BPRNews.id - Kesempatan bagi Bank Perekonomian Rakyat (BPR) untuk melantai di bursa atau initial public offering (IPO) memang telah terbuka setelah diberlakukannya UU 4/2023 terkait P2SK yang memperbolehkan bank tersebut memperdagangkan sahamnya di pasar modal.
Namun, rencana tersebut tampaknya harus ditunda oleh BPR Syariah Artha Madani yang sejatinya telah merencanakan untuk melakukan IPO pada tahun 2025. Direktur Utama PT BPRS Artha Madani, Cahyo, mengungkapkan bahwa rencana tersebut sedang dikaji ulang mengingat batasan modal inti yang masih jauh dari persyaratan.
“Sekarang kan modal inti kamu baru Rp 20 miliar,” ujarnya pada 18 Maret.
Menurut Cahyo, untuk melakukan IPO, mereka harus memenuhi persyaratan minimal modal inti sebesar Rp 80 miliar sesuai dengan Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) terkait BPR/S. Kondisi saat ini mendorong mereka untuk meninggalkan terlebih dahulu rencana IPO dan fokus pada penguatan bisnis serta peningkatan permodalan.
“Kami juga membuka peluang jika ada investor strategis yang masuk. Itu juga menjadi langkah percepatan untuk mencapai modal minimum untuk melakukan IPO,” tambahnya.
Namun, hingga saat ini belum ada investor strategis yang benar-benar menyatakan minat. Cahyo menyebut bahwa saat ini hanya sebatas pembicaraan awal.
Sementara itu, dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, tengah mempersiapkan payung hukum untuk mendorong BPR/BPRS agar melantai di bursa. Meski demikian, upaya untuk membersihkan industri keuangan tetap menjadi prioritas.
Dian menegaskan bahwa akan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh BPR sebelum mereka dapat melantai di pasar modal. Hal ini juga untuk menjaga agar tidak sembarang BPR langsung dapat melakukan IPO.
“Harus ada upaya ekstra siapkan BPR agar siap memegang mandat baru itu. Kita juga concern, kalau masuk pasar modal nantinya yang diperhatikan adalah perlindungan investor," ujarnya pada 20 Februari.
BPRNews.id - PT BPRS Malibu telah memulai perjalanan hijrah operasionalnya dengan langkah yang solid dan mengesankan. Dalam laporan terbaru, lembaga keuangan syariah ini berhasil menunjukkan pondasi kinerja yang kokoh dalam waktu lima bulan pasca-konversi. Diketahui bahwa Total Asset mereka telah mencapai angka yang mengesankan, mencatatkan sejumlah Rp18,4 Miliar. Sementara itu, realisasi Pembiayaan yang berhasil disalurkan mencapai angka Rp12,7 Miliar, dengan Pendanaan mencapai Rp14 Miliar.
"Dalam lima bulan sejak konversi per Desember 2023, kami terus melakukan penyesuaian dan penyempurnaan. Alhamdulillah, kinerja kami telah mencapai titik yang memuaskan pada akhir tahun tersebut. Semua pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak," ungkap Vicky Azhari, Direktur Utama PT BPRS Malibu kepada Padang Ekspres pada Senin (18/3/2024).
Menurut Vicky, kinerja yang dicatat dalam lima bulan pertama pasca-konversi menunjukkan pertumbuhan yang positif, baik dari segi Aset, realisasi Pembiayaan, Pendanaan, maupun pendapatan.
Dari hasil audit akhir tahun 2023, tercatat bahwa Total Asset PT BPRS Malibu mencapai Rp18,4 Miliar, menunjukkan pertumbuhan sebesar 97,31% jika dibandingkan dengan neraca pembuka syariah. Pertumbuhan ini juga turut menggerakkan kenaikan kinerja pembiayaan dan pendanaan.
"Dalam hal pendanaan, kami berhasil menghimpun total sebesar Rp14 Miliar, yang berasal dari Tabungan Wadiah dan Deposito Mudharabah. Namun, realisasi pembiayaan masih belum dapat dibandingkan dengan data tahun sebelumnya karena keterbatasan data," tambah Vicky.
Sementara itu, realisasi Pembiayaan PT BPRS Malibu dalam lima bulan pertama pasca-konversi juga menunjukkan tren positif. Total Pembiayaan yang disalurkan mencapai angka Rp12,7 Miliar, dengan kedua produk Pembiayaan yang dimiliki, yaitu Piutang Murabahah dan Piutang Multijasa, menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.
"Mudah-mudahan di tahun 2024, kinerja pembiayaan ini terus merangkak naik," harap Vicky.
Positifnya kinerja pembiayaan juga berdampak pada pendapatan operasional, yang mencapai angka Rp1,2 Miliar dalam lima bulan pasca-konversi. Meskipun belum dapat dibandingkan dengan data tahun sebelumnya, pencapaian ini menunjukkan potensi yang besar bagi PT BPRS Malibu di masa mendatang.
Dengan demikian, PT BPRS Malibu membuktikan diri sebagai salah satu BPR di Kabupaten Tanahdatar yang mampu mengatasi tantangan migrasi operasional dari sistem konvensional ke syariah. Kinerja mengesankan dalam lima bulan pertama ini menjadi landasan yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.
"Atas nama manajemen, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Semoga pencapaian awal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik. Dukungan dari semua pihak akan sangat kami perlukan untuk mewujudkan hal tersebut," tutup Vicky Azhari.
BPRNews.id - PT Bank Mega Syariah menargetkan penerbitan 2.500 kartu pembiayaan Syariah Card selama bulan Ramadhan. "Bank Mega Syariah menargetkan sebanyak lebih dari 2.500 kartu baru serta menggenjot nilai transaksi Syariah Card secara signifikan dengan proyeksi nilai transaksi sebesar lebih dari Rp20 miliar selama bulan Ramadhan," ungkap Eva Dahlia Kusumawati, Syariah Card Business Division Head Bank Mega Syariah.
Eva menekankan bahwa permintaan pembiayaan konsumsi menjadi salah satu segmen yang mengalami pertumbuhan selama bulan suci Ramadhan. Permintaan untuk pembiayaan kendaraan, perumahan, dan konsumtif lainnya meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas belanja.
"Tren serupa juga terlihat pada pembiayaan bank umum syariah dan unit syariah pada Maret 2023 yang naik 1,26 persen dari bulan sebelumnya," jelas Eva.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Bank Mega Syariah menghadirkan berbagai program menarik bagi pengguna Syariah Card. Nasabah dapat menikmati diskon hingga Rp200 ribu di e-commerce seperti Shopee, blibli.com, serta pedagang ritel lainnya. Terdapat pula diskon hingga 50 persen setiap berbelanja di berbagai merchant Food & Beverage.
"Bank Mega Syariah bertekad untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah di Indonesia, serta memberikan pilihan yang lebih luas dan beragam bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keuangan sesuai prinsip syariah," jelas Eva.
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pada 2023, total nilai transaksi kartu kredit termasuk kartu pembiayaan syariah mencapai Rp405,33 triliun, tumbuh 25,25 persen dari tahun 2022. Jumlah kartu yang diterbitkan juga meningkat 3,08 persen mencapai 17,72 juta kartu.
BPRNews.id - Bank bjb berkomitmen memberikan berbagai kemudahan kepada para nasabah. Salah satu layanan yang diberikan yaitu layanan customer care bebas pulsa melalui fitur bjb Call berbasis internet (VoIP) di DIGI by bank bjb. Layanan ini beroperasi dalam aplikasi DIGI by bank bjb.
"Berbagai kontak di atas juga dapat digunakan oleh masyarakat, atau nasabah, untuk bertanya mengenai berbagai informasi seperti info promo, produk, dan lainnya," ucap Widi, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Senin (18/3).
Dengan fitur dan layanan ini, nasabah tidak perlu khawatir kehabisan pulsa, karena fitur ini berbasis internet. Tentu saja, nasabah juga tetap dapat menghubungi bank bjb melalui berbagai saluran lain, tak hanya internet. Bisa juga menghubungi call center bjb Call melalui telepon 14049, atau juga melalui email [email protected].
"Berbagai layanan call center yang disediakan merupakan dedikasi bank bjb dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah untuk menjawab pertanyaan, memberikan informasi, dan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh nasabah, serta memberikan layanan berkualitas guna meningkatkan kepuasan pelanggan," tambah Widi.
Jenis Pelayanan di call center bank bjb mulai dari informasi umum, pembukaan rekening, lokasi ATM atau kantor bank bjb, Weekend Banking, saldo dan mutasi rekening (khusus nasabah perorangan saja). Pemblokiran kartu ATM, pengaduan nasabah, reset password DIGI SMS, DIGI Net, dan DIGI Mobile.
Nasabah dan calon nasabah dapat menghubungi layanan call center bank bjb untuk mendapatkan informasi tentang produk dan jasa bank bjb, dengan bantuan petugas yang ramah dan profesional. Berbagai kontak yang dihadirkan bank bjb dimaksudkan untuk menjadi jembatan yang kuat dan andal antara bank bjb dengan nasabah serta calon nasabah. Customer care bank bjb juga berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai produk, layanan, dan penyelesaian masalah kepada nasabah.
BPRNews.id - Hendro Kusumo Hadikoesoemo, yang menjabat sebagai Head Community Channel – NNBS Permata Bank, turut hadir dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) melalui kegiatan Orientasi Akademik (Ormik) dan Seminar Motivasi (semot) yang digelar di Hall C BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi.
"Dengan kerja sama antara Pertama Bank dan Universitas BSI, kami akan meluncurkan produk KTM yang telah terintegrasi dengan debit Permata ME. Fitur dan manfaat dari debit Permata ME meliputi saldo minimum Rp. 0, transfer gratis melalui PermataMobile X, penarikan tunai gratis di ATM Bank lain hingga 30 kali dalam sebulan dengan syarat saldo minimal sebelum penarikan sebesar 1 Juta, penarikan tunai gratis di Indomaret, serta bebas biaya administrasi," jelas Hendrokusumo, dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).
Hendro Kusumo menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memudahkan penggunaan satu produk yang mencakup fungsi KTM sebagai identitas mahasiswa sekaligus menjadi kartu debit Permata ME. Hal ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa Universitas BSI dalam melakukan transaksi keuangan sehari-hari.
Kehadiran Hendro Kusumo Hadikoesoemo sebagai perwakilan Permata Bank dalam acara PKKMB Universitas BSI menjadi langkah positif dalam mendukung pengembangan layanan perbankan yang lebih terintegrasi dan memudahkan para mahasiswa dalam mengelola keuangan mereka selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi.