BPRNews.id - Pada hari Rabu, tanggal 20 Maret 2024, Putu Ari Adnyana SE, Komisaris PT. BPR Saraswati Eka Bumi, mengungkapkan evaluasi positif terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh BPR tersebut sejak tahun buku 2023. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Ariana menyoroti bahwa meskipun masih terasa dampak dari pandemi, kondisi BPR telah menunjukkan pemulihan yang solid dan pertumbuhan yang membanggakan.
"Kondisi BPR cukup bagus perkembangannya setelah pandemi ini secara berangsur-angsur sudah mulai kembali tumbuh dengan baik dan bagus," ungkap Putu Ari Adnyana SE. Meskipun belum mencapai level sebelum pandemi, BPR Saraswati Eka Bumi terus berupaya keras untuk mengikuti arahan pemerintah dan berkolaborasi dengan UMKM guna memastikan bahwa hubungan dengan nasabah terjaga dengan baik.
Mengenai komposisi portofolio kredit saat ini, Ariana menjelaskan bahwa BPR Saraswati Eka Bumi masih fokus pada perdagangan sembako, UMKM, pertanian, dan peternakan. Meskipun pertumbuhan kredit tidak secepat sebelum pandemi, namun tetap menunjukkan peningkatan yang positif.
Lebih lanjut, Putu Ari Adnyana SE menegaskan bahwa perubahan nama BPR tersebut tidak mengubah esensi dari lembaga tersebut. "Secara substansi nama itu tetap sama karena nama BPR Saraswati Eka Bumi ini sudah sangat dikenal di masyarakat dan pemerintahan," ujarnya.
Menjelang tahun 2024, BPR Saraswati Eka Bumi memfokuskan upayanya pada pertumbuhan kredit dan penyebaran produk tabungan. Dengan harapan dapat mempertahankan pertumbuhan kredit dan aset yang solid, BPR ini berkomitmen untuk meningkatkan laba dan kesejahteraan karyawan serta nasabah.
"Dukungan pemegang saham selama ini sangat positif sangat mendukung upaya kami," tambahnya. "Harapan kami kepada nasabah setia BPR ini supaya BPR ini tetap dikenang oleh masyarakat dengan apa yang kita berikan sehingga nantik apapun yang kita berikan, misalnya kita memberikan bantuan kredit dan kredit itu bisa bermanfaat sehingga perekonomian Bali khususnya bisa meningkat."
Dengan moto "Tumbuh dan Berkembang mensejahterakan pengurus, karyawan, dan Nasabah", BPR Saraswati Eka Bumi menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam mensejahterakan masyarakat Bali melalui layanan yang berkualitas dan berkelanjutan.
BPRNews.id - Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, Mpd, menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan TOP Pembina BUMD 2024 dalam acara prestisius TOP BUMD Awards tahun 2024. Penghargaan ini adalah hasil dari keberhasilan Pj Bupati dalam memimpin Perumda BPR Kuningan hingga meraih predikat bintang lima pada ajang yang sama. Penghargaan ini diserahkan secara langsung pada Rabu (20/03/2024), di Dian Ballroom – Hotel Rafles, Jakarta.
"Dengan keberhasilan ini, kami semakin yakin akan visi dan komitmen kami untuk membawa Perumda BPR Kuningan menuju puncak keunggulan dalam pelayanan dan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah," ujar Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, Mpd, dalam sambutannya.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Perumda BPR Kuningan, H. Dodo Warda, S.E, Dewan komisaris Perumda BPR, H. Kamil Ganda Permadi, M M, dan Direktur BPR yang bertanggung jawab atas fungsi kepatuhan, Deni Heryana S.sos.
Penghargaan bintang lima yang diterima oleh Perumda BPR Kuningan menggarisbawahi pencapaian kinerja yang luar biasa, kepemimpinan yang solid, serta peran strategis dalam pembangunan ekonomi lokal. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja kami demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah," tambah H. Dodo Warda, S.E.
Tak hanya itu, dalam ajang yang sama, H. Dodo Warda, S.E, selaku Direktur Utama Perumda BPR, juga meraih penghargaan TOP CEO BUMD 2024.
"Dengan rasa syukur yang mendalam, kami berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan atas dukungannya. Kami berharap penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran pengurus dan pegawai Perumda BPR untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan ekonomi lokal," ungkap H. Dodo Warda, S.E, dalam pernyataannya.
TOP BUMD Awards merupakan salah satu penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah serta melibatkan puluhan Profesor dan tenaga ahli sebagai Tim Dewan Juri.
BPRNews.id - Menyusul terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) yang disahkan pada tanggal 12 Januari 2023, serta merujuk pada Surat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0016319.AH.01.02.TAHUN 2024 tanggal 14 Maret 2024, sejumlah perubahan signifikan terjadi di ranah perbankan nasional.
PT Bank Perekonomian Rakyat Mandiri Artha Abadi (BPR MAA) mengumumkan perubahan namanya dari "PT Bank Perkreditan Rakyat Mandiri Artha Abadi" menjadi "PT Bank Perekonomian Rakyat Mandiri Artha Abadi" disingkat PT BPR MAA. Pengumuman ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi dan arah kebijakan pemerintah dalam sektor keuangan.
Direktur Utama PT BPR MAA, Budi Santoso, menyambut baik perubahan ini, menyatakan, "Dengan nama baru ini, kami berharap dapat terus berkarya dan berinovasi dalam menggerakan ekonomi rakyat yang lebih luas. Perubahan nama ini juga menjadi cerminan komitmen kami dalam mendukung visi pemerintah untuk memperkuat sektor keuangan demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memberikan tanggapan positif terhadap perubahan nama PT BPR MAA ini, menyebutnya sebagai langkah yang tepat untuk menyelaraskan diri dengan arus perkembangan sektor keuangan yang semakin dinamis.
Perubahan nama PT BPR MAA ini juga menjadi bagian dari upaya lebih besar dalam memperkuat integritas dan kapasitas lembaga keuangan di Indonesia, seiring dengan implementasi Undang-Undang PPSK yang bertujuan untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan stabil bagi seluruh lapisan masyarakat.
BPRNews.id - Bank Mandiri telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp31,3 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 1445 H. Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk membantu nasabah dalam memenuhi berbagai kebutuhan pada periode tersebut, terutama saat pembayaran gaji dan tunjangan hari raya ASN.
"Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM atau CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa atau Plus di seluruh Indonesia," ujar Ali Usman.
Selain itu, Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online, termasuk mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri. Ali menjelaskan bahwa mereka akan meningkatkan kapasitas super app ini hingga 70 ribu transaksi per detik agar tetap dapat memberikan layanan prima pada saat puncak transaksi, termasuk layanan BI Fast yang menjadi pilihan utama nasabah dalam pengiriman dana.
Bank Mandiri juga akan menyediakan likuiditas yang memadai pada Rekening Settlement Dana (RSD) untuk mengantisipasi lonjakan transaksi BI FAST pada periode Ramadan dan Idulfitri. Mereka juga akan melakukan maintenance pada 10.235 ATM dan 246 ribu EDC yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ali menjelaskan bahwa nasabah juga dapat menggunakan Livin’ by Mandiri untuk berbagai kebutuhan seperti cek saldo, transfer hingga Rp 300 juta, pembayaran tagihan bulanan, top up e-money, pembayaran dengan QRIS, dan lainnya. Bahkan, melalui fitur Sukha pada super app ini, nasabah dapat memesan tiket kereta, pesawat, dan tempat wisata.
Untuk memudahkan pengguna jalan tol, Bank Mandiri akan menyiapkan stok kartu Mandiri e-money hingga 975 ribu kartu yang dapat diperoleh di berbagai tempat termasuk cabang, toko retail, outlet resmi Bank Mandiri di e-commerce, dan vending machine di lokasi transportasi.
Ali menegaskan bahwa Bank Mandiri juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik. Selain itu, bank ini juga akan memberikan banyak program khusus selama bulan Ramadan untuk memanjakan nasabah. Nasabah dapat mengakses ragam program tersebut melalui bmri.id/ramadan2024.
BPRNews.id - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat memastikan tetap melayani masyarakat yang ingin menukarkan pecahan uang baru di daerah-daerah terdampak bencana alam seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Semuanya kita siapkan. Bahkan, H-2 petugas sudah berada di lokasi atau tempat penukaran uang termasuk di Kabupaten Pesisir Selatan yang terdampak banjir," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Endang Kurnia mengatakan di Kabupaten Pesisir Selatan, pihaknya akan mengoperasikan mobil keliling. Hal itu untuk memudahkan menjangkau masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan baru. Sebab, hingga kini sebagian wilayah atau kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan masih terdampak sisa-sisa material banjir dan tanah longsor.
"Untuk di luar Kota Padang, BI yang bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), serta bank milik Pemerintah Provinsi Sumbar menyiapkan pecahan uang baru bagi 500 penukar," tambahnya.
Namun, apabila animonya tinggi BI akan menambah kuota penukaran uang baru. Setiap individu maksimal hanya bisa menukar uang baru senilai Rp4 juta. Apabila ingin menambah maka bisa kembali mendaftar melalui aplikasi Pintar.
Senada dengan itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno mengatakan jumlah penukaran uang baru pada 2024 meningkat Rp600 miliar jika dibandingkan dengan 2023.
"Tahun lalu (2023) BI menyiapkan penukaran uang baru Rp3 triliun. Sementara tahun ini Rp3,6 triliun," sebut Dandy.
Secara keseluruhan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumbar menyiapkan jasa penukaran uang baru senilai Rp3,6 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.