Bprnews.id - Hingga Februari tahun ini, jumlah bank bangkrut di Indonesia sudah melampaui catatan pada tahun lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha bank bangkrut yakni Perumda Bank Perkreditan Rakyat Bank Purworejo.
"Pencabutan izin usaha bank tersebut mengacu Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-20/D.03/2024 tanggal 20 Februari 2024 tentang Pencabutan Izin Usaha Perumda Bank Perkreditan Rakyat Bank Purworejo," ujar juru bicara OJK, Senin (21/2/2024).
Alhasil, total sudah ada lima bank bangkrut pada tahun ini yang kesemuanya merupakan bank perekonomian rakyat (BPR).
"Padahal, 2024 baru berjalan dua bulan. Sementara, pada tahun lalu, terdapat empat bank bangkrut di Indonesia. Apabila ditarik sejak 2005, maka total ada 127 bank bangkrut di Tanah Air," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.
Dian menambahkan, "Biasanya rata-rata setiap tahun terdapat sekitar tujuh bank bangkrut di Indonesia. Tahun ini mungkin saja [jumlah bank bangkrut] melampaui rata-rata," tuturnya setelah acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) pada Selasa (20/2/2024).
Dia mengatakan OJK terus menjalankan pemeriksaan terhadap bank yang bermasalah di Indonesia. "Pemeriksaan BPR tidak cukup mengandalkan pemeriksaan off site, tapi on site. Kalau BPR bisa diselamatkan kalau ada masalah ya kita selamatkan, tapi kalau masalah terkait fraud tidak mungkin kita selamatkan," tuturnya.
Adapun, deretan bank bangkrut yang dicabut izinnya oleh OJK merupakan bank yang berkutat dengan masalah fraud. "Kalau mereka lakukan fraud, kita akhiri dengan cepat. Saya tidak mau membiarkan utak-atik penyehatan dan lainnya," jelas Dian.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa juga mengatakan memang sejak 2019 secara rata-rata setiap tahun terdapat 6-7 bank bangkrut di Indonesia. Dia tidak berharap jumlah bank bangkrut kian banyak.
"Akan tetapi, begitu [bank bangkrut] dikasih [dilikuidasi] ke kita, dalam 2-3 Minggu dana masyarakat sudah balik. Jadi, masyarakat enggak usah takut," tutur Purbaya setelah acara PTIJK.
Bprnews.id - Prof. Dr. lr. Sukardi, seorang dosen di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, mengungkapkan teknologi terbaru dalam ekstraksi bahan bioaktif yang bernama Pulsed Electric Field (PEF). Alat ini menjadi bagian dari inovasi untuk mengambil bahan bioaktif dengan efisiensi yang tinggi, memungkinkan Indonesia memanfaatkan sumber daya lokalnya dalam industri wewangian, kecantikan, cita rasa, dan obat. "Bahan baku produk-produk tersebut sangat diminati dunia karena memiliki kualitas spesifik yang unggul dibandingkan dengan negara lain," kata Prof Sukardi pada Selasa (20/2/2024).
Teknologi ekstraksi dan pemurnian bahan bioaktif ini, jika dilakukan di dalam negeri, dapat meningkatkan nilai tambah bagi industri lokal. Namun, saat ini proses ekstraksi masih dilakukan secara konvensional, yang hanya mencapai efisiensi maksimum 70 persen. Dalam hal ini, teknologi PEF dapat meningkatkan rendemen hingga 100 persen, memberikan keuntungan besar bagi agroindustri.
"Penerapan teknologi PEF dapat mempercepat proses ekstraksi, misalnya dalam ekstraksi minyak atsiri yang secara konvensional memakan waktu 8 jam, dengan teknologi PEF bisa menjadi hanya 4-6 jam," ungkap Prof. Sukardi. Teknologi PEF menggunakan daya listrik rendah, tetapi menghasilkan luaran tegangan tinggi, frekuensi tinggi, dan waktu paparan singkat, menjadikannya hemat biaya dan ramah lingkungan.
Harga alat ini sekitar Rp 15 juta, tetapi menurut Prof. Sukardi, nilainya jauh lebih besar dalam jangka panjang. "Meskipun mungkin modal awalnya agak sulit bagi UMKM, namun dengan kerja sama dengan pemerintah, ini bisa menjadi investasi yang sangat menguntungkan," tambahnya.
Teknologi PEF ini membawa harapan baru bagi industri ekstraksi bioaktif di Indonesia, memperluas kemungkinan penggunaan sumber daya lokal dan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
Bprnews.id - Pemerintah Kota Lhokseumawe telah meresmikan pusat kuliner baru di Kecamatan Muara Satu pada Selasa (20/2/2024). Sebanyak 12 gerai kuliner yang berlokasi di Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Meuria Paloh, kini telah mulai beroperasi.
Peresmian pengoperasian gerai kuliner tersebut dipimpin oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Lhokseumawe, DR Ir Tgk H Anwar Ali ST MT MAg IPU AER.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Lhokseumawe, M Rizal, menyatakan bahwa keberadaan pasar kuliner ini bertujuan untuk menangkap peluang ekonomi di lintasan jalan negara. Selain itu, tempat ini juga dijadikan sebagai lokasi untuk mempromosikan produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Lhokseumawe.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Lhokseumawe, Tgk Anwar, menekankan pentingnya pelayanan yang baik dari para pelaku usaha agar lokasi ini dapat berkembang. Dia juga menyampaikan harapannya agar pasar kuliner ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Lhokseumawe.
Bprnews.id - Bank Mandiri terus mengukuhkan posisinya sebagai agen pembangunan dengan melanjutkan kerja sama strategisnya dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Pada Senin (20/2), Bank Mandiri dan KONI menandatangani nota kesepahaman untuk layanan perbankan terintegrasi yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan industri olahraga di Indonesia. Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, dan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, memimpin penandatanganan tersebut di Jakarta.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam mengelola keuangan dan mendukung industri olahraga nasional. Rohan Hafas menyatakan bahwa Bank Mandiri akan memberikan layanan perbankan terbaik bagi industri olahraga nasional dengan dukungan ekosistem transaksi digital yang terintegrasi, termasuk melalui Super App Livin' dan Super Platform Kopra by Mandiri.
Salah satu inisiatif dari kerja sama ini adalah peluncuran e-money edisi khusus KONI, yang dapat dibeli oleh masyarakat melalui Livin' dengan mudah. Rohan berharap bahwa e-money khusus KONI ini akan meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pembayaran bagi atlet dan pelatih KONI untuk keperluan operasional mereka.
Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, mengapresiasi dukungan Bank Mandiri yang telah terjalin selama ini dan berharap kerja sama ini dapat memperluas inklusi keuangan Indonesia, khususnya di industri olahraga. Dia juga berharap bahwa kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan industri olahraga nasional, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan prestasi para atlet dan pelatih KONI.
Saat ini, Mandiri e-Money telah menjadi salah satu alat pembayaran yang populer di Indonesia dengan rata-rata lebih dari 110 juta transaksi per bulan senilai lebih dari Rp 1,9 triliun. Bank Mandiri juga terus berupaya untuk memperluas akseptasi dan ekosistem Mandiri e-Money agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
Bprnews.id - Bank Sentral China (People's Bank of China/PBoC) mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan pinjaman 5 tahunnya, pertanda pertama sejak bulan Juni. "Kami memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan pinjaman 5 tahun untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pasar properti yang lesu," ungkap juru bicara PBoC.
Suku bunga pinjaman 5 tahun, yang menjadi acuan, dipangkas sebesar 25 basis poin menjadi 3,95%. Langkah ini bertujuan untuk merangsang aktivitas pinjaman, khususnya di sektor properti yang mengalami lesu. China sebelumnya juga telah memotong persyaratan rasio cadangan bagi perbankan, menyediakan tambahan modal jangka panjang untuk mendukung sektor real estat.
Sementara itu, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 6%, suku bunga Deposit Facility 5,25%, dan suku bunga Lending Facility 6,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan lalu. Keputusan ini mencerminkan fokus BI pada kebijakan moneter yang stabil, dengan tujuan mengamankan nilai tukar rupiah dan menjaga inflasi sesuai target.
Dalam RDG bulan ini, diprediksi BI akan tetap mempertahankan BI Rate di 6%, mengingat suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tetap stabil di level 5,25-5,5%. Pelaku pasar juga menantikan risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC Minutes) The Fed pada Kamis, yang diharapkan memberikan petunjuk mengenai kebijakan suku bunga AS ke depan.