BPRNews.id - Penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) dari Satuan Reskrim Polres Kota Madiun terus mengintensifkan penyelidikan terhadap kasus dugaan mark-up atau penggelembungan dana pinjaman nasabah di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Bank Daerah Kota Madiun. Dalam perkembangan terbaru, polisi memperkirakan kerugian negara akibat kasus ini mencapai 5,7 miliar Rupiah.
“Perhitungan sementara dari konsultan akuntan publik kerugian negara 5,7 miliar rupiah,” ungkap Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Sujarno, dalam konferensi pers di ruang kerjanya pada Rabu (3/4/2024).
Sujarwo menjelaskan bahwa dalam penanganan kasus ini, pihaknya telah memeriksa 148 saksi untuk dimintai keterangannya. Dua di antaranya adalah mantan Direktur Utama (Dirut) dan Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PD BPR, yaitu Sugeng Mukti Wibowo dan Ahmadu Malik Dana Logistia.
Selain itu, tim penyidik juga telah meminta keterangan dari tim pengawas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, Sujarwo belum bersedia memberikan informasi lebih lanjut mengenai hasil dari pihak OJK. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN),” tambahnya.
Kasus ini diduga dilakukan oleh salah satu mantan account officer (AO), yang secara sengaja menggelembungkan pelunasan kredit nasabah sehingga jumlah pinjaman nasabah terlihat lebih besar dari seharusnya.
“Target kami adalah agar kasus ini segera masuk tahap penyidikan dan dapat diselesaikan dalam tahun ini,” tegas Sujarwo, menegaskan komitmennya dalam menuntaskan kasus ini.
BPRNews.id - Menjelang Lebaran Idul Fitri 445 Hijriah, terjadi peningkatan signifikan dalam pengambilan tabungan, deposito, dan kredit di BPR BKK Kebumen. Direktur Utama PT BPR BKK Perseroda, Sutrisno, menyampaikan bahwa banyak nasabah yang terdesak membutuhkan modal usaha, sehingga memanfaatkan layanan perbankan lebih intensif.
"Kenaikan pengambilan tabungan dan kredit dilakukan nasabah untuk modal usaha," ungkap Sutrisno dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Resto Momong, Kebumen, pada Selasa, 2 April 2024.
Sutrisno menjelaskan bahwa tabungan periode Desember 2024 hingga Maret 2024 mengalami penurunan karena adanya penarikan dana. Jumlah tabungan yang tercatat pada bulan Desember 2023 sebesar Rp 259,330 miliar, turun menjadi Rp 234,052 miliar pada Maret 2024.
Sementara itu, deposito juga mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir. Jumlah deposito pada Desember 2023 mencapai Rp 211,413 miliar, namun turun menjadi Rp 204,156 miliar pada Maret 2024.
Namun, terdapat peningkatan dalam jumlah pengambilan kredit pada periode yang sama. Pada Desember 2023, jumlah kredit mencapai Rp 400,98 miliar, meningkat menjadi Rp 404,634 miliar pada Maret 2024.
Sutrisno menjelaskan bahwa peningkatan ini sebagian besar digunakan oleh nasabah Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) untuk modal usaha dan kebutuhan Lebaran. Dia juga menambahkan bahwa BPR BKK Kebumen telah memperluas core bisnisnya dengan memberikan kredit untuk biaya produksi pertanian, yang akan disalurkan kepada petani menjelang musim tanam II tahun 2023 dan 2024, serta April 2025.
Di sisi lain, Kepala Bagian Perekonomian Sumber Daya Alam Pemkab Kebumen, Purnawati, mengungkapkan bahwa Pemkab Kebumen telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 juta untuk subsidi bunga bagi nasabah UMKM. Subsidi ini diberikan dengan syarat bahwa nasabah tidak memiliki catatan kredit yang bermasalah.
BPRNews.id - Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) terus meneguhkan komitmennya untuk menjadi mitra utama bagi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Data terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia mengenai kinerja BPR Syariah pada tahun 2023 menunjukkan adanya pertumbuhan positif dalam ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.
Pertumbuhan ini dipicu oleh sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) yang mencatat pertumbuhan sebesar 3,93 persen (year-over-year). Sektor HVC, yang mencakup pertanian, makanan minuman halal, Pariwisata Ramah Muslim (PRM), dan fesyen muslim, berhasil memberikan kontribusi hingga 23 persen terhadap ekonomi nasional.
"Selama dua dekade pengembangan keuangan syariah nasional, sudah banyak pencapaian kemajuan, baik dari aspek kelembagaan dan infrastruktur penunjang, perangkat regulasi dan sistem pengawasan, maupun awareness dan literasi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan syariah," ujar Ketua Umum Kompartemen BPR Syariah Asbisindo, Cahyo Kartiko, dalam acara tasyakuran Hari BPR SYARIAH tahun 1445 H di Bumi HIK Parahyangan Bandung pada Rabu (3/4/2024).
Cahyo melaporkan bahwa pada tahun lalu, aset BPR Syariah secara nasional tumbuh sebesar 14,98% menjadi Rp. 23,18 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan signifikan dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat sebesar 17,84% menjadi Rp. 17,03 triliun, serta pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 13,56%.
Tantangan dan Langkah Menuju Transformasi
Meskipun menghadapi peluang pertumbuhan yang semakin baik, BPR Syariah juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Cahyo menekankan bahwa perubahan ekosistem global dan nasional, inovasi produk, serta perkembangan digital ekonomi menjadi tantangan utama yang harus diatasi.
Selain itu, dampak pandemi Covid-19 dan persaingan dengan lembaga keuangan lainnya, seperti fintech lending dan bank digital, juga menjadi perhatian serius bagi BPR Syariah.
Membangun Sinergi dan Mengakselerasi Pertumbuhan
Cahyo menjelaskan bahwa Kompartemen BPR Syariah Asbisindo akan terus mendukung berbagai upaya pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Salah satu bentuk dukungan adalah melalui apresiasi dan dukungan terhadap roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027 yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Roadmap ini bertujuan untuk mengembangkan perbankan syariah yang sehat, efisien, berintegritas, dan berdaya saing tinggi, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Cahyo menekankan pentingnya penguatan identitas BPR Syariah dengan meluncurkan tagline "BPR Syariah Sahabat UMKM".
Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih
Cahyo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Termasuk di antaranya adalah pemerintah, Bank Indonesia, OJK, lembaga pendidikan, dan media massa. Tidak lupa, Cahyo juga berterima kasih kepada seluruh pengurus dan pemangku kepentingan BPR Syariah yang telah mendukung berbagai program kerja Kompartemen BPR Syariah Asbisindo.
BPRNews.id - Kinerja luar biasa yang ditunjukkan oleh BPR Gerbang Serasan pada tahun 2023 mendapat pengakuan yang layak. Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian gemilang ini. Bahkan, dalam sebuah pernyataan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT. BPR Gerbang Serasan, beliau mengungkapkan rencana untuk mendorong lebih jauh kemajuan BPR tersebut.
"Saya akan buatkan surat edaran agar seluruh PNS di Kabupaten Muara Enim membuka tabungan ataupun deposito di BPR Gerbang Serasan, serta pengelolaan dana Basnas kita di BPR Gerbang Serasan," ujar Pj Bupati. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan dukungan bagi BPR Gerbang Serasan.
Rizali juga menegaskan niatnya untuk mengarahkan pengelolaan dana desa melalui BPR Gerbang Serasan. "Dana Desa akan kita arahkan ke BPR Gerbang Serasan. Itu diperbolehkan karena memang BPR ini dilahirkan berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri," tambahnya.
Prestasi Gemilang: BPR Gerbang Serasan Raih Kinerja Positif Tahun 2023
Menyusul rilis yang diterima, BPR Gerbang Serasan menunjukkan kinerja yang mengesankan sepanjang tahun 2023. Laba bersih BPR tersebut meningkat sebesar 42,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp3.841.103.993. Peningkatan laba bersih ini juga berdampak pada peningkatan Penghasilan Asli Daerah (PAD) yang diharapkan akan memberikan kontribusi sebesar Rp2.091.692.384 pada tahun 2024.
Prestasi Konsisten: BPR Gerbang Serasan Sabet Predikat WTP untuk Keenam Kalinya
BPR Gerbang Serasan berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hasil audit terbaru oleh KAP Liasta, Nirwan, Syafruddin & Rekan. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat BPR ini telah mencatatkan predikat serupa selama enam tahun berturut-turut sejak tahun 2018.
Pertumbuhan Signifikan: Peningkatan Aset, Penyaluran Kredit, dan Dana Pihak Ketiga
BPR Gerbang Serasan juga mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam berbagai aspek keuangan. Aset BPR meningkat sebesar 35,81 persen, sementara penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (tabungan dan deposito) juga menunjukkan kenaikan yang signifikan, masing-masing sebesar 29,74 persen dan 14%.
Dengan prestasi yang gemilang ini, BPR Gerbang Serasan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain utama di sektor keuangan daerah, memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan Muara Enim serta membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
BPRNews.id - PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) melalui layanan perbankan digitalnya, Bank Saqu, memperkuat program QRIS dan BI Fast dari Bank Indonesia (BI) sebagai langkah untuk meningkatkan digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia.
Bank Saqu aktif berpartisipasi dalam Jakcloth Ramadan 2024 yang berlangsung dari 29 Maret 2024 hingga 7 April 2024 di JCC Senayan, Jakarta.
"Kami percaya bahwa digitalisasi ekonomi dan keuangan dapat membantu UMKM dan solopreneur di Indonesia untuk berkembang dan meningkatkan daya saing," ungkap Finance Director BJJ, Leka Madiadipoera.
Dalam keterangan resmi, Leka menambahkan bahwa Bank Saqu ingin memfasilitasi transaksi dan pengelolaan keuangan dengan fitur QRIS yang dilengkapi dengan rewards dan Tabungmatic, untuk mendorong kebiasaan menabung tanpa kesulitan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BI atas apresiasi yang diberikan, membuktikan komitmen kuat kami dalam mendukung penggunaan QRIS yang dapat memudahkan solopreneur maupun nasabah dalam melakukan transaksi dan pengelolaan finansial," tambahnya.
Bank Saqu juga menawarkan berbagai promo menarik selama Jakcloth Ramadan 2024, termasuk cashback untuk setiap transaksi di semua tenant serta hadiah menarik dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Leka menegaskan bahwa Bank Saqu akan terus fokus pada investasi digital untuk mengembangkan lebih banyak fitur yang mendukung solopreneur di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, mengapresiasi upaya Bank Saqu dalam memperluas akseptansi QRIS melalui Jakcloth Ramadan 2024 yang melibatkan 1300 tenant UMKM.
"Kegiatan ini tentunya sejalan dengan semangat Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan mendukung rangkaian Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) di wilayah DKI Jakarta, yang bertujuan untuk mendorong kegiatan ekonomi, mempercepat keuangan inklusif, dan meningkatkan daya saing UMKM," kata Arlyana.