Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah melakukan "pembersihan" terhadap Bank Perekonomian Rakyat (BPR) atau Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) untuk memperkuat sektor tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa sekitar ratusan BPR/BPRS akan mengalami pengurangan dalam proses ini.
Saat ini, jumlah BPR di Indonesia mencapai 1.566 bank pada Maret 2024, menyusut 57 bank dari Desember 2021 yang tercatat masih sebanyak 1.623 BPR.
"Kami akan terus lakukan konsolidasi penguatan terhadap BPR melalui proses merger dan lain-lain," jelas Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK secara virtual, Senin (13/5/2024).
Tindakan ini tidak hanya mencakup pencabutan izin usaha (CIU), tetapi juga merger antara sejumlah BPR/BPRS yang dimiliki oleh satu pemilik, dalam rangka penerapan Single Presence Policy (SPP) untuk memperkuat permodalan BPR/BPRS.
Hingga Maret 2024, OJK telah menyetujui penggabungan 43 BPR/BPRS menjadi 14 BPR/BPRS. Masih ada 25 BPR/BPRS lagi yang akan konsolidasi menjadi 8 BPR/BPRS, serta 32 BPR/BPRS dalam pemenuhan kelengkapan dokumen konsolidasi menjadi 10 BPR/BPRS.
Meskipun terjadi pengurangan jumlah BPR/BPRS, data statistik menunjukkan pertumbuhan positif industri BPR, seperti pertumbuhan kredit sebesar 9,42%, dana pihak ketiga 8,60%, dan aset 7,34% secara tahunan per Maret 2024.
"Dengan konsolidasi BPR, ini terbukti memperkuat ketahanan permodalan dan penerapan tata kelola, sehingga memberikan nilai tambah bagi BPR dan masyarakat," terang Dian.
Penguatan ini sejalan dengan mandat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), yang memberikan BPR/BPRS fungsi serupa dengan bank umum, seperti dapat go public dan berpartisipasi dalam sistem pembayaran.
Dian menekankan bahwa penguatan ini perlu dilakukan karena BPR merupakan garda terdepan dalam pengembangan ekonomi masyarakat, terutama UMKM, usaha perorangan, dan masyarakat kecil. BPR diharapkan dapat menjadi community bank yang melayani masyarakat kelas bawah.
Bprnews.id - AgenBRILink, sebagai perluasan layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, mengalami pertumbuhan yang pesat pada Kuartal I-2024. Tercatat, selama periode tersebut, agen ini berhasil mencatatkan 285 juta transaksi finansial, meningkat 12,8% year-on-year (yoy) dari 252,5 juta transaksi per Kuartal I-2023. Peningkatan ini diiringi dengan volume transaksi mencapai Rp370 triliun.
Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto menyatakan bahwa jumlah AgenBRILink juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 22,4% yoy, dari 650.780 agen per akhir Maret 2023 menjadi 796.836 agen per Maret 2024.
“Jumlah AgenBRILink ini tersebar di 61.122 desa di seluruh pelosok Indonesia. Kinerja mitra BRI ini turut menyumbang Fee Based Income (FBI) bagi BRI senilai Rp395 miliar,” ujarnya dalam Press Conference Kinerja BRI Triwulan I-2024 di Jakarta pada 25 April 2024.
AgenBRILink menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia, termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), yang membantu peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi.
Keberhasilan AgenBRILink tak lepas dari strategi hybrid bank, yakni perpaduan layanan fisik dan digital untuk melayani segmen nasabah BRI yang beragam. Bahkan pada hari libur sekalipun, agen ini siap melayani kebutuhan finansial.
Fitur-fitur AgenBRILink meliputi pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, serta layanan referral pembukaan rekening Tabungan, pinjaman, dan transaksi lainnya. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan pembelian asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, pembelian voucher permainan, serta pembelian tiket bus, shuttle, dan kapal ferry.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan rencana pengembangan AgenBRILink di masa depan. AgenBRILink akan didorong untuk tidak hanya menjadi agen bank, tetapi juga menjadi marketplace.
“Kita sudah punya use case AgenBRILink yang milik BRI, dijadikan marketplace. Kalau nanti satu AgenBRILink bisa punya kapabilitas sebagai marketplace, satu desa satu orang, bayangkan bagaimana dahsyatnya. Dahsyatnya bukan ke bisnis, masyarakat akan mendapatkan efisiensi luar biasa. Orang beli kulkas, orang beli TV, gak perlu harus ke kota, tapi barangnya yang datang. Tinggal berhubungan dengan AgenBRILink,” ungkap Supari.
Bprnews.id - Bank Jabar Banten (BJBR) mencatat pertumbuhan kredit modal kerja sebesar 5% secara tahunan hingga kuartal I-2024. Pertumbuhan tipis ini dipengaruhi oleh sejumlah tantangan yang dihadapi perbankan dalam penyaluran kredit mereka pada triwulan pertama tahun 2024.
Direktur Utama Bank Jabar Banten, Yuddy Renaldi, menyebutkan bahwa sejumlah tantangan potensial terhadap penyaluran kredit modal kerja terjadi pasca Pemilu 2024.
Hal-hal tersebut antara lain kondisi geopolitik dan ekonomi yang tidak stabil, pelemahan nilai tukar rupiah, serta tingkat suku bunga di dalam negeri.
“Pertumbuhan modal kerja di BJB sampai kuartal 1 sekitar 5%, kami perlu konservatif sambil memantau dinamika perekonomian yang mungkin berdampak pada dunia usaha,” ujar Yuddy kepada Kontan pada Jumat (10/5).
Secara keseluruhan, hingga akhir Maret 2024, BJB telah menyalurkan kredit sebesar Rp 130,5 triliun atau tumbuh 12% secara YoY, dengan kualitas Non-Performing Loan (NPL) terjaga di level 1,46%.
Meskipun Yuddy tidak merinci nilai penyaluran kredit modal kerja BJB hingga periode ini, namun ia menyatakan bahwa mayoritas penyaluran kredit modal kerja BJB pada periode ini ditujukan untuk sektor perdagangan dan pengolahan.
Meski dihadapi dengan sejumlah tantangan, Yuddy tetap optimis bahwa hingga akhir tahun 2024, penyaluran kredit BJB masih akan mencatatkan pertumbuhan.
Bank Indonesia mencatat bahwa penyaluran kredit perbankan secara umum meningkat 12,40% secara YoY pada kuartal I-2024. Lebih khusus, pertumbuhan kredit modal kerja tumbuh sebesar 12,30% secara YoY pada periode ini.
“Hingga akhir tahun, kami masih melihat pertumbuhan, namun tentu dengan lebih selektif dan berhati-hati,” tambah Yuddy.
Bprnews.id - PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, telah menyalurkan bantuan sosial untuk korban banjir di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana alam pada Selasa (7/5).
Direktur Utama PT BPR Baturaja (Perseroda), Januar Hertanto, menyatakan bahwa bantuan tersebut adalah bentuk dari komitmen tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) perusahaan BUMD terhadap masyarakat yang mengalami bencana alam.
"Banjir akibat luapan Sungai Ogan beberapa hari lalu merendam ribuan rumah warga OKU sehingga perlu mendapat uluran tangan dari pemerintah," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian, pihak BPR Baturaja menyalurkan bantuan sembako menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) tahun 2023. Hal ini bertujuan untuk sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
"Bantuan ini disalurkan melalui Pemkab OKU untuk dibagikan kepada masyarakat korban banjir yang membutuhkan," ujarnya.
Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, mengapresiasi kepada pihak BUMN dan BUMD yang telah peduli terhadap korban banjir di wilayahnya.
"Sebelumnya, PT Semen Baturaja dan Pertamina Patra Niaga bersama Hiswana Migas juga memberikan bantuan yang sama untuk mengurangi beban korban banjir di OKU," ujarnya.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, sebanyak 1.695 unit rumah warga tersebar di beberapa desa di wilayah tersebut terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan tiga unit jembatan gantung putus diterjang derasnya arus Sungai Ogan.
Wilayah terdampak banjir meliputi beberapa kawasan di Kecamatan Baturaja Barat seperti Kelurahan Tanjung Agung, Talang Jawa, Air Gading, Desa Tanjung Karang, Kelurahan Batu Kuning, Desa Laya, Karang Endah, Batu Putih, Pusar, dan Kelurahan Saung Naga. Di Kecamatan Baturaja Timur seperti Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Kelurahan Sukaraya, Desa Air Paoh, dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Lubuk Batang serta Peninjauan juga terdampak banjir.
Bprnews.id - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Artha Sukapura, yang merupakan milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, kembali menunjukkan apresiasinya kepada para nasabah dengan menggelar Pesta Pengundian Hadiah Gempita Tabungan Sukapura Plus.
Pesta pengundian hadiah tersebut dilaksanakan di lapangan sepakbola berstandar FIFA Sakti Lodaya, Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, pada Minggu, 12 Mei 2024.
Acara ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tasikmalaya, Fuad Abdul Aziz, bersama Plt. Direktur Utama (Dirut) Bank BPR Artha Sukapura, Agus Bachtiar. Turut hadir pula perwakilan OJK Tasikmalaya serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Tasikmalaya.
Pesta pengundian dimulai dengan jalan sehat yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. Kemudian, peserta berkumpul di lapangan Sakti Lodaya untuk menantikan pengundian sambil menikmati pentas hiburan musik bersama artis-artis ternama.
Agus Bachtiar, Plt. Dirut Bank BPR Artha Sukapura Tasikmalaya, menyatakan bahwa Pesta Undian Hadiah Gempita hari ini juga dirangkaikan dengan HUT ke-13 Bank BPR Artha Sukapura Tasikmalaya.
"Ini bentuk rasa syukur perusahaan yang sedang berulang tahun ke-13, dan menggelar pesta Pengundian Hadiah Gempita ini sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap para nasabah yang selama ini tetap setia menjadi nasabah," ujar Agus Bachtiar kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa pengundian hadiah Gempita merupakan upaya dalam menjaga loyalitas dan kesetiaan para nasabah untuk bersama-sama maju dan berkembang.
"Pesta hadiah ini digelar setiap tahun sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi yang tinggi bagi para nasabah yang selalu setia bersama kami. Mereka telah eksis dalam memberikan pelayanan perbankan untuk masyarakat luas," ungkapnya.
BPR Artha Sukapura Tasikmalaya membagikan hadiah utama berupa 9 unit sepeda listrik, 3 unit sepeda motor Vario CBS 160 CC, serta hadiah utama berupa 1 unit Mobil Toyota Calya Type E.
Selain hadiah utama tersebut, BPR Artha Sukapura Tasikmalaya juga memberikan puluhan hadiah elektronik lainnya seperti mesin cuci, kulkas, dan lain-lain dengan total hadiah mencapai ratusan juta rupiah.
Pemenang hadiah utama, Aang Dohiri, yang merupakan nasabah Kantor Cabang BPR Sukapura Kecamatan Pagerageung Tasikmalaya, mengaku senang dan bahagia mendapatkan hadiah mobil dari BPR Artha Sukapura.
"Alhamdulilah, saya bersyukur sekali tidak menyangka sama sekali dapat hadiah mobil dari Bank, ini sangat luar biasa mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka," ujarnya.
Ia juga menyatakan kebanggaannya menjadi nasabah BPR Artha Sukapura yang turut berkontribusi dalam memajukan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya.
"Saya senang menjadi nasabah Artha Sukapura, pelayanannya prima, saat menabung dan mengambil dana sangat cepat, kita juga bisa booking pelayanan untuk besok misalnya," katanya.
Aang berencana untuk menghadiahkan mobil tersebut kepada istri tercintanya untuk dipergunakan dalam keperluan kerja.
"Terima kasih banyak BPR Sukapura yang terus mengapresiasi nasabah, dan konsisten untuk memberikan pelayanan perbankan yang dibutuhkan masyarakat luas," tandasnya.
Berikut adalah nama-nama pemenang hadiah undian Gempita Artha Sukapura Tasikmalaya tahun 2024: