Bprnews.id - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau sering disingkat RUPS dari Bank Bengkulu. Bank ini baru saja mengadakan RUPS di kantor pusatnya pada tanggal 16 Oktober 2023. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemegang saham penting, mulai dari Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu, Komisaris Bank Bengkulu, Bupati dari 9 Kecamatan, dan Pj Walikota Bengkulu. Menarik untuk dicatat bahwa fokus pembahasan dalam rapat ini adalah bagaimana bank syariah memitigasi risiko, khususnya dalam segmen perbankan grosir. Mari kita cermati lebih lanjut isi dan hasil dari rapat penting ini.
Rapat yang dipimpin oleh Gubernur Rohidin, membahas agenda-agenda yang dibahas dalam pertemuan penting ini, dengan fokus khusus pada perkembangan KUB dan BJB terkait tugas koperasi, perubahan terkait AD/RT, serta penunjukan Dirut Bank Bengkulu dan Dirut Bisnis Bank Bengkulu
Dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, penetapan Dìrut Bank Bengkulu saat ini ýaitu Beni Harjono sebagaiamana keputusan para pemegang saham.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah ia menegaskan penunjukan Beni Harjono sebagai Direktur Bank Bengkulu saat ini merupakan keputusan yang mencerminkan pilihan pemegang saham.
Disampaikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Pengangkatan Beni Harjono sebagai Direktur Bank Bengkulu menjadi topik hangat yang akan kami bahas. Perkembangan yang terjadi di industri perbankan Indonesia ini merupakan keputusan yang diambil oleh para pemegang saham dan perlu dicermati secara mendalam. Jadi, teruslah bersama kami untuk mendalami seluk-beluk perkembangan ini dan bagaimana hal ini akan menentukan nasib Bank Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah baru saja mengumumkan pengangkatan Beni Harjono sebagai Direktur Bank Bengkulu. Keputusan ini mengundang perhatian dan menjadi topik hangat dalam diskusi bisnis dan perbankan di seluruh negeri. Kami akan mendalami berbagai aspek dari pengangkatan ini dan bagaimana hal ini akan menentukan masa depan Bank Bengkulu. Dus,dapatkan cup kopi anda dan bergabunglah dengan kami dalam mengeksplorasi dan memahami keputusan penting ini.
“Kalau untuk direktur utama bapak Beni Harjono, direktur bisnis Iswahyudi, sudah ditetapkan oleh pemegang saham untuk melakukan fit and proper test,” kata Gubernur.
Sementara iti Direktur Kepatuhan bank tersebut, Jufrizal Eka Putra, mengatakan pihaknya tengah berupaya melengkapi berkas Beni Harjono sebelum diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Langkah menarik ini, dan potensi implikasinya terhadap lanskap keuangan Asia Tenggara.
“Fit and Proper Test itu kita secepat mungkin melengkapi berkas terlebih dahulu untuk disampaikan kepada OJK,” tutup Jufrizal.
Bprnews.id - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menekankan peran penting yang dimainkan para wirausahawan ini dan mendorong upaya bersama untuk meningkatkan jumlah wirausaha berbasis syariah atau Muslim.
Dalam diskusi baru-baru ini, Yusuf Wibisono, Pengamat Ekonomi Syariah dari Universitas Indonesia (UI), menekankan perlunya fokus pada kesiapan bank syariah dalam mempersiapkan produk pembiayaan tersebut, khususnya kemampuannya dalam memitigasi dan menyerap risiko. Perspektif yang menarik ini memberikan peluang untuk menggali lebih dalam dunia perbankan syariah di Indonesia dan mendiskusikan tantangan dan potensi baru yang menanti lembaga-lembaga keuangan tersebut.
Yusuf Wibisono, Pengamat Ekonomi Syariah dari Universitas Indonesia (UI), menekankan perlunya fokus pada kesiapan bank syariah dalam mempersiapkan produk pembiayaan tersebut, khususnya kemampuannya dalam memitigasi dan menyerap risiko. Perspektif yang menarik ini memberikan peluang untuk menggali lebih dalam dunia perbankan syariah di Indonesia dan mendiskusikan tantangan dan potensi baru yang menanti lembaga-lembaga keuangan tersebut.
"Kalau Wapres ingin lebih banyak pengusaha menggunakan bank syariah, maka yang lebih urgent adalah kesiapan bank syariah untuk masuk ke segmen wholesale, terutama kemampuan mitigasi dan menyerap risiko kerugian. Hal ini karena pembiayaan korporat melibatkan ukuran pendanaan yang tinggi dan membutuhkan kapasitas penilaian pembiayaan yang lebih kompleks, terkait kelayakan bisnis, risiko usaha, struktur pembiayaan yang sesuai dengan profil usaha debitur, hingga penilaian karakter debitur," terangnya kepada Republika Senin (16/10/2023).
Dalam dunia keuangan, integritas dan transparansi menjadi dua elemen penting yang menopang setiap transaksi dan operasi. Hal ini juga berlaku pada bank syariah, dimana tata kelola pembiayaan menjadi isu krusial yang harus diperhatikan.
"Kapasitas dan moralitas pengelola bank syariah harus benar-benar teruji sehingga pemberian pembiayaan murni didasarkan atas pertimbangan kelayakan bisnis, bukan atas faktor kedekatan atau bahkan karena suap," ujarnya.
Mencermati perjalanan industri perbankan syariah, terlebih dalam memasuki pasar grosir, tentunya tidak bisa lepas dari kisah perjalanan Bank Muamalat. Bank Muamalat menjadi penting karena pernah mengalami insiden kegagalan saat pertama kali melakukan ekspansi ke segmen penggunaan grosir yang berakhir pada pelonjakan tinggi pembiayaan macet.
Belajar pada kasus ini, ada beberapa catatan penting yang harus dipahami dan menjadi bahan introspeksi bagi bank syariah lain yang berencana untuk memperluas ke grosir. Membekali diri dengan kapabilitas dan moralitas pengelola bank yang baik sebelum mencoba segmen ini kemudian menjadi satu hal yang tidak bisa dianggap sepele.
"Jika memiliki kapasitas dan kemampuan menyerap risiko, peluang wholesale adalah besar bagi bank syariah, terutama bank syariah dengan modal besar," ucapnya.
Dalam dunia perbankan dan keuangan, pembiayaan syariah telah menjadi alternatif yang semakin populer, khususnya dalam sektor infrastruktur. Salah satu karakteristik unik dari pembiayaan ini adalah mayoritas proyek membutuhkan pembiayaan jangka panjang, sesuai dengan skema-skema syariah seperti ijarah atau murabahah. Namun, tantangan utama yang dihadapi dengan pendekatan ini adalah aktiva bank umumnya bersifat jangka panjang juga, yang membutuhkan manajemen likuiditas yang hati-hati untuk memastikan bahwa tidak ada ketidakcocokan dengan kewajiban bank yang biasanya jangka pendek.
"Secara singkat, jika bank syariah sudah memiliki kesiapan, peluang untuk masuk ke segmen wholesale adalah besar, tanpa harus ada himbauan ke pengusaha," terangnya lagi.
Bprnews - Komitmen kuat bank bjb, lembaga perbankan terkemuka di Indonesia, dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda. Dalam upaya terbarunya, bank bjb memberikan dukungannya pada acara yang bertajuk Celestia atau "Cerita Lelana Suara Euforia". Acara yang diadakan pada tanggal 21 Oktober 2023 di Gambir Expo Kemayoran di Jakarta ini merupakan platform luar biasa yang diselenggarakan oleh SMAN 68 Jakarta untuk menampilkan dan merayakan kehebatan kreatif generasi muda.
Acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pecinta musik dan seni. Ada berbagai musisi terkenal yang akan tampil dan meramaikan acara ini, mulai dari Maliq D’essentials, The Changcutters, Sal Priadi, Yura, hingga Diskopantera. Tidak hanya penampilan musik, acara ini juga akan diramaikan dengan berbagai lomba yang menarik, mulai dari Modern Dance, debat, hingga lomba basket.
Dalam event spesial yang baru-baru ini diselenggarakan oleh bank bjb. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap event ini tidak lepas dari beragam penawaran menarik yang mereka berikan. Mulai dari promo pembelian tiket on the spot dengan potongan harga sebesar Rp35.000,- untuk pengunjung yang melakukan scan QRIS tiket masuk melalui DIGI atau DigiCash by bank bjb. Bahkan, mereka juga memberikan kuota sebanyak 355 tiket on the spot yang hanya bisa dibeli menggunakan DIGI atau DigiCash by bank bjb.
Program lain yaitu Insentif Tenant—sebuah inisiatif reward di mana peserta yang disebut Tenant dapat memperoleh saldo sebesar Rp150.000 di DigiCash mereka melalui rekening bank bjb. Saldo ini dapat diperoleh setelah 50 kali transaksi QRIS, tidak termasuk kelipatan. Promosi ini khusus untuk tenant pengguna QRIS bank bjb dan transaksi yang dilakukan harus untuk keperluan belanja melalui DIGI atau DigiCash oleh bank bjb.
Bagi peengunjung sekarang dapat melewati antrean panjang dan mendapatkan akses eksklusif, bernama 'Fastlane', ke area acara alih-alih mengantri. Kemudahannya luar biasa, cukup unduh dan aktifkan DIGI atau DigiCash melalui bank bjb dan tunjukkan ke penjaga pintu tiket. Menurut Widi Hartoto, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan bank bjb, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya bank untuk memperluas akses perbankan digital, khususnya di kalangan milenial. Jadi bersiaplah dan nikmati keistimewaan perbankan digital yang ditawarkan bank bjb.
"bank bjb akan terus mendukung kegiatan kreatif yang dilakukan generasi milenial," ucap Widi.
Disampaikan Widi, bank bjb senantiasa memanjakan nasabah khususnya para pengguna DIGI dan DigiCash by bank bjb. Karena itu, jangan lupa hadiri Event Celestia dan download aplikasi DIGI dan DigiCash by bank bjb di Appstore atau Playstore. Informasi lebih lanjut kunjungi website bank bjb www.bankbjb.co.id (infobjb.id/celestia).
“Pengguna aplikasi DIGI dan DigiCash by bank bjb akan selalu mendapat berbagai kemudahan fasilitas, termasuk ketika melakukan pembelian, pembayaran, maupun untuk transaksi perbankan lainnya,” ujar Widi.
Bprnews.id - Pada tanggal 13 Oktober 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenakan denda yang cukup besar sebesar Rp100 juta kepada PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Keputusan ini diambil karena adanya peran BCA dalam kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang dilakukan oleh PT Berlian Aset Manajemen (BAM), dalam hal ini BCA bertindak sebagai bank kustodian PT BAM.
"Terhadap PT Bank Central Asia Tbk selaku bank kustodian dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp100 juta karena terbukti melakukan pelanggaran Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (3) POJK Nomor 23/POJK.04/2016," tulis keterangan di situs resmi OJK, dikutip Selasa (17/10).
Sedangkan PT BAM telah didenda sebesar Rp525 juta oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sanksi yang sangat besar ini merupakan bagian dari arahan OJK yang mengamanatkan perusahaan untuk segera membubarkan produk reksa dananya, 'Reksa Dana Berlian Khatulistiwa Saham'. Selain itu, mereka juga wajib membayar kembali hasil likuidasi kepada seluruh pemegang unit penyertaan dalam jangka waktu paling lama enam bulan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia telah mengeluarkan surat keputusan kepada PT Berlian Aset Manajemen (BAM) yang memerintahkan mereka untuk memberikan laporan bulanan mengenai kemajuan pelaksanaan perintah tertulis. Petunjuk ini membawa peringatan serius jika PT BAM gagal menyelesaikan eksekusi perintahnya dalam waktu enam bulan, mereka menanggung risiko pencabutan izin usahanya.
Selain itu, Direktur Utama PT BAM Retno Dewi dan Direktur Arsoni Chrinarto yang baru-baru ini dikenakan sanksi bersama sebesar Rp125 juta. Tindakan tegas tersebut berupa perintah tertulis langsung untuk segera menyelesaikan perintah tertulis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditujukan kepada PT BAM.
Beberapa aturan yang dilanggar oleh PT BAM, anatara lain pada Pasal 24 POJK Nomor 23/POJK.04/2016 dan Pasal 6 ayat (1) huruf d POJK Nomor 23/POJK.04/2016, sebagaimana telah diubah dan diatur dalam POJK Nomor 2/POJK .04/2020. Dugaan pelanggaran mengenai ketentuan pasar modal terhadap peraturan ini menggaris bawahi perlunya semua perusahaan untuk secara ketat mematuhi peraturan pasar untuk memastikan praktik yang adil.
Lalu, Pasal 7 ayat (2) dan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 23/POJK.04/2016, dan Pasal 6 ayat (1) huruf j POJK Nomor 23/POJK.04/2016 sebagaimana telah diubah dan diatur dalam POJK Nomor 2/POJK.04/2020 dan Pasal 8 ayat (2) POJK Nomor 23/POJK.04/2016. Perundang-undangan yang rumit ini merupakan bagian integral dari kebijakan keuangan di Indonesia, dan memahami undang-undang tersebut sangatlah penting bagi perusahaan yang beroperasi di yurisdiksi ini.
"Serta menyampaikan laporan pembubaran (reksa dana berlian khatulistiwa) kepada OJK karena terbukti sebagai pihak yang menyebabkan PT BAM melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud angka 1 huruf a, b, dan c di atas dan terbukti melakukan pelanggaran atas ketentuan angka 3 huruf b angka 1 huruf g dan huruf h Peraturan Nomor V.A.3," titah OJK kepada dua petinggi PT BAM.
Bprnews.id - Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Kediri akhirnya sampai ke ruang pengadilan. Para terdakwa yang disebut ES, YS, dan AM ini memulai sidang perdana di Pengadilan Tipikor kemarin, dalam persidangan penting ini, YS dan AM mengajukan keberatan awal.
“Dari dakwaan yang dibacakan oleh jaksa, dua terdakwa mengajukan eksepesi,” terang Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Kediri Nur Ngali.
Nur Ngali Menjelaskan, mengenai pengajuan eksepsi yang dilakukan masing-masing penasihat hukum. Prosedur ini biasanya dilakukan setelah jaksa penuntut umum selesai membaca surat dakwaan. Kami akan melakukan eksplorasi mendalam mengenai proses ini, menyoroti signifikansi dan perkembangannya dalam konteks yuris prudensi Indonesia.
Persidangan seringkali berjalan kompleks dan membingungkan bagi banyak orang. Kadang, ada pihak yang mengajukan eksepsi, menunda proses persidangannya, sementara ada juga yang memilih untuk melanjutkan.
Pada Jumat mendatang, 20 Oktober, dua indivu yang dikenal dengan inisial YS dan AM akan melanjutkan sidang mereka setelah mengajukan eksepsi, sementara ES, yang memilih untuk tidak mengajukan eksepsi, akan kembali menjalani sidang pada Senin, 30 Oktober.
Dalam persidangan ini, terdakwa CA tidak hadir. Langkah selanjutnya yang dilakukan jaksa adalah menerbitkan kembali surat panggilan. Hal ini sangat mirip dengan kasus terdakwa YS dan AM. Jaksa akan kembali berupaya menghadirkan CA ke sidang yang dijadwalkan Jumat (20/10) mendatang.
Simak kisah menarik tentang dua oknum ES dan CA yang diduga mengeksploitasi sistem Bank PD BPR di Kota Kediri. Diketahui, klien-klien tersebut mengajukan dan berhasil mendapatkan pinjaman dengan nilai berbeda CA mendapatkan pinjaman Rp 600 juta dan ES mendapatkan Rp 400 juta. Saat kami mengungkap kasus ini lebih lanjut, kami akan mencoba menjelaskan serangkaian tuduhan penipuan yang melibatkan kedua debitur ini yang mungkin telah memanipulasi dokumen persyaratan agar memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman.
Dalam perjalanan antara ES dan CA, hanya mampu melakukan tujuh kali cicilan sebelum gagal bayar. Kegagalan tersebut bukannya tanpa konteks, karena pada hakekatnya terkait dengan peran AM dan YS, Account Officer dari BPR Kota. Oleh karena itu, orang-orang tersebut pun telah ditetapkan sebagai tersangka.