Standard Post with Image
BPR

Bank Rasuna Resmi Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

Bprnews.id Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Raga Surya Nuansa, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Rasuna, secara resmi mengganti namanya menjadi Bank Perekonomian Rakyat.

Perubahan nama ini disambut dengan serangkaian kegiatan perayaan, termasuk tasyakuran, jalan sehat, dan pengundian hadiah langsung untuk dua produk tabungan unggulan, yakni Tabungan Kesejahteraan Umat (Takesmat) dan Tabungan Kesejahteraan Mahasiswa dan Pelajar (Takeswajar) dalam rangka ulang tahun ke-65, pada Sabtu, 7 September 2024.

Direktur Bank Rasuna, H. Muhammad Amir, menjelaskan bahwa perubahan nama ini merupakan bagian dari penyesuaian terhadap Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Selain itu, perubahan ini mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 7 Tahun 2024 yang bertujuan memperkuat kelembagaan BPR dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

"Bank Rasuna kini telah berusia lebih dari 32 tahun, dan kegiatan jalan sehat ini menjadi bagian dari perayaan atas perubahan nama yang penting ini," ujar Amir kepada Gema Surya pada Minggu (08/09).

 

Penulis : Vania
Editor : Widya

 

Standard Post with Image
BPR

Rahasia di Balik Perayaan Bank Perekonomian Rakyat Rasuna: Apa yang Terjadi?

Bprnews.id - PT BPR BKK Jepara berhasil mengelola dana nasabah hingga mencapai angka Rp 300 miliar. Informasi ini disampaikan dalam acara Customer Gathering yang digelar oleh PT BPR BKK Jepara di D’Anglo Resto pada Senin malam, (9/9/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, dalam sambutannya mengungkapkan, "Berdasarkan laporan dari direktur, aset kita saat ini mencapai sekitar Rp 410 miliar, dengan dana nasabah yang kami kelola kurang lebih Rp 300 miliar."

Edy juga menekankan bahwa bank ini, yang merupakan milik pemerintah, memiliki pengawasan yang sangat ketat, sehingga keamanan dana nasabah terjamin. "Setiap Sabtu kami melakukan pengecekan, dan setiap bulannya kami melaporkan perkembangan kepada Bapak Gubernur. Jadi pengawasannya benar-benar detail dan ketat," ujarnya.

PT BPR BKK Jepara sendiri dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan saham 51%, sementara 49% sisanya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. Pj Bupati meminta kepada jajaran direksi untuk selalu melaporkan kondisi keuangan secara transparan, agar pemerintah sebagai pemegang saham dapat membuat kebijakan yang tepat sesuai kondisi sebenarnya.

Dengan neraca keuangan yang baik, PT BPR BKK Jepara dinilai mampu menjaga keamanan dana nasabah, bahkan dalam situasi darurat atau force majeure. "Saya harap seluruh direksi dan karyawan bekerja dengan integritas tinggi, jangan tergoda dengan hal-hal yang tidak sesuai, dan selalu fokus pada tugas," tegas Edy.

Edy juga menekankan pentingnya profesionalisme, mengingat kepercayaan masyarakat terhadap PT BPR BKK Jepara sangat besar. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PT BPR BKK Jepara, Basri, serta beberapa pejabat daerah lainnya, termasuk Asisten II Sekda Jepara, Hery Yulianto, dan Kepala Dinsospermasdes, Edy Marwoto.


Penulis : Vania
Editor : Widya

Standard Post with Image
BPR

PT Bank Samarinda Siap Dukung UMKM Lokal Melalui Transformasi Peran

Bprnews.id - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Kota Samarinda, yang sebelumnya merupakan Perusahaan Daerah (PD) milik Pemerintah Kota Samarinda, kini telah bertransformasi menjadi Perseroda dengan nama baru, PT Bank Samarinda.

Perubahan status ini disertai dengan komitmen kuat bank milik pemerintah tersebut dalam memperkuat ekonomi lokal, khususnya dengan mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Samarinda.

Tony Noviandi, Direktur Utama Bank Samarinda, menyampaikan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memperkuat peran bank dalam mendukung UMKM, terutama yang memiliki potensi untuk memperkenalkan produk-produk lokal Samarinda ke pasar yang lebih luas.

"Kebanyakan sekarang produk lokal ini hanya menjadi pajangan saja, tidak ada yang beli. Oleh karena itu, kami hadir untuk melakukan pembinaan terhadap produk lokal UMKM di Kota Samarinda," ujar Tony dalam.

Tony juga menekankan komitmen Bank Samarinda untuk mengubah keadaan di mana produk lokal yang berpotensi hanya menjadi hiasan tanpa pembeli.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa upaya pembinaan ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing produk mereka sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas, baik secara lokal maupun nasional.

Dengan transformasi ini, Bank Samarinda diharapkan dapat memperkuat struktur perbankan daerah sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi rakyat melalui pemberdayaan UMKM, yang merupakan pilar utama perekonomian di Kota Samarinda.

 

Penulis    : Vania
Editor      : Widya

 

Standard Post with Image
REGULATOR

98 Fintech Pinjol Legal Terdaftar di OJK, Waspada Ancaman Pinjol Ilegal

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga September 2024, terdapat 98 perusahaan financial technology (fintech) peer-to-peer lending atau pinjaman online (pinjol) yang terdaftar dan berizin resmi. Di tengah perkembangan tersebut, masyarakat diingatkan untuk lebih waspada terhadap keberadaan pinjol ilegal yang kerap beroperasi dengan berbagai modus penipuan.

OJK mengungkapkan bahwa pinjol ilegal sering kali menggunakan nama, situs, atau media sosial yang menyerupai entitas berizin untuk menipu pengguna. Sejak 2017 hingga 31 Juli 2024, Satgas Pasti OJK berhasil menutup 9.180 entitas pinjol ilegal.

Meskipun belum ada pembaruan daftar pinjol ilegal sejak Agustus 2024, Satgas Pasti mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur menggunakan layanan pinjaman online ilegal, mengingat tingginya risiko yang dihadapi, termasuk potensi penyalahgunaan data pribadi.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk berhati-hati terhadap penipuan yang banyak terjadi di media sosial, terutama melalui platform seperti Telegram. Pinjol ilegal yang telah ditutup sering kali muncul kembali dengan nama serupa, menambah tantangan dalam melindungi konsumen.

Sebagai tambahan, jumlah pinjol legal yang terdaftar di OJK berkurang setelah pencabutan izin beberapa perusahaan, seperti TaniFund, Dhanapala, dan Jembatan Emas. Namun, fintech yang masih terdaftar secara legal di OJK mencakup beberapa nama besar seperti Danamas, Investree, Amartha, dan Dompet Kilat, di antara lainnya.


 

Penulis : Nayla
Editor : Widya


 

Standard Post with Image
BPR

Pj Bupati Konawe Apresiasi BPR Bahteramas Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal

Bprnews.id – Pemerintah Kabupaten Konawe memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Penghargaan ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, saat bertemu dengan Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe, Ahmat, beserta jajaran manajemen di kantor BPR Bahteramas Konawe.

Stanley mengungkapkan harapannya agar BPR Bahteramas terus memperkuat akses permodalan bagi masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah. “Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pengusaha kecil adalah akses terhadap modal. Kehadiran BPR Bahteramas diharapkan mampu menjadi solusi bagi masyarakat Konawe dalam mengembangkan usaha mereka,” ujar Stanley.

Sebagai Pj Bupati sekaligus pembina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Stanley sangat mengapresiasi pencapaian yang diraih BPR Bahteramas. Menurutnya, kinerja keuangan BPR Bahteramas mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun, menjadi faktor pendorong perkembangan ekonomi daerah.

“Saya sangat bangga dengan pencapaian BPR Bahteramas Konawe. Semoga kedepan, prestasi ini bisa terus ditingkatkan,” tambahnya.

Peningkatan kinerja BPR Bahteramas, menurut Stanley, tak lepas dari kerja keras Ahmat sebagai Direktur Utama, serta kekompakan tim manajemen. Salah satu program unggulan yang turut mendorong pertumbuhan BPR Bahteramas adalah Gerakan Peningkatan Usaha Rakyat melalui Kredit Tanpa Bunga dan Rente bagi Ekonomi Lemah (Gapura Karomah). Program ini dinilai mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pelaku usaha lokal, tetapi juga bagi kinerja BPR Bahteramas secara keseluruhan.

“Program Gapura Karomah benar-benar membantu pelaku usaha lokal dan berkontribusi besar pada pertumbuhan laba BPR Bahteramas Konawe,” lanjut Stanley.

Selain itu, Stanley juga berpesan agar jajaran BPR Bahteramas Konawe tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ia berharap, siapapun yang melanjutkan kepemimpinan di masa depan dapat menjaga dan melanjutkan capaian positif yang telah diraih.

“Saya mewakili Pemkab Konawe mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada BPR Bahteramas. Teruslah semangat dalam memberikan pelayanan perbankan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Menanggapi apresiasi tersebut, Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe, Ahmat, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Konawe. Ia menegaskan komitmen BPR Bahteramas untuk terus berinovasi, mengikuti tren teknologi, serta memberikan layanan yang mudah dan inovatif bagi nasabah.

“Kami akan terus melakukan terobosan untuk menciptakan layanan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. BPR Bahteramas Konawe siap berkontribusi lebih besar lagi untuk mendukung perekonomian daerah,” ujar Ahmat, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulawesi Tenggara.

Dengan dukungan penuh dari Pemkab Konawe, BPR Bahteramas Konawe optimis bisa menjadi institusi keuangan yang lebih maju dan berdampak bagi masyarakat luas.


Penulis : Vania
Editor : Widya

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News