BPRNews.id - Bank Mega Syariah telah menyalurkan 5.800 paket kebutuhan pokok kepada masyarakat di sekitar Kantor Pusat dan Kantor Cabang Bank Mega Syariah yang tersebar di 41 kota di seluruh Indonesia.
Salah satu titik distribusi paket bantuan berada di Aula Masjid Daarul Muqorrobien Jakarta, dekat Kantor Pusat Bank Mega Syariah, dimana sebanyak 325 paket telah dibagikan kepada penduduk setempat.
“Mega Syariah Berbagi merupakan program CSR (corporate social responsibility) yang rutin digelar setiap tahun pada bulan Ramadan ini dengan menggandeng seluruh Kantor Cabang di seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini, Bank Mega Syariah mewujudkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar sehingga mereka bisa ikut merasakan manfaat atas keberadaan Bank Mega Syariah di wilayahnya,” ujar Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat.
Ahmad Aldian Faqih, Ketua Rukun Warga (RW) 004 Kuningan Timur, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bank Mega Syariah atas bantuan yang diberikan kepada warga di sekitar Kantor Pusat Bank Mega Syariah melalui kegiatan CSR “Mega Syariah Berbagi”.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga RW 004 dan sekitarnya yang membutuhkan. Mudah-mudahan, Bank Mega Syariah diberikan keberkahan oleh Allah dan semakin sukses,” ucap Ahmad.
Selain program Mega Syariah Berbagi, Bank Mega Syariah juga melaksanakan program GEBRAG (Gerakan Berbagi) pangan dengan membagikan 2.700 paket makanan berbuka puasa bersama CT Arsa Foundation, serta program Amaliyah Masjid Istiqlal yang membagikan 1.500 paket berbuka puasa kepada jamaah Masjid Istiqlal.
Kegiatan ini menunjukkan bentuk kepedulian Bank Mega Syariah kepada masyarakat serta mendukung Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang telah dicanangkan pemerintah. Hingga 2023, Bank Mega Syariah telah memberikan bantuan kepada lebih dari 140 ribu masyarakat di 41 kota melalui program Mega Syariah Berbagi.
BPRNews.id - CIMB Niaga, salah satu perbankan swasta, berkomitmen mendampingi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam membangun jejaring bisnis guna meningkatkan perkembangan dan kesuksesan bisnis mereka.
"Salah satu yang rutin kami lakukan adalah menyelenggarakan business session. Harapannya ini bisa memberikan kesempatan pada mereka untuk menjalin jejaring," ujar Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga, Andiko Manik, di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Andiko menjelaskan bahwa upaya pendampingan yang dilakukan oleh bank ini mencakup pelatihan serta memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk bertemu dengan pengusaha yang telah matang dalam industri mereka.
"Di beberapa kota, ada beberapa komunitas yang kami dirikan, tujuannya membantu nasabah mengejar impian dan membangun bisnisnya," tambahnya.
Salah satu program yang telah dilaksanakan pada tahun lalu dan akan berlanjut di tahun ini adalah Kejar Mimpi Lokal Berdaya, dimana terdapat business talk yang mengundang beberapa pelaku usaha dan entrepreneur untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku UMKM.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, menekankan bahwa salah satu kebutuhan utama para pelaku UMKM adalah pengetahuan dan jejaring.
"Untuk menggerakkan ini butuh partner. Kami juga ada program Kejar Mimpi Warior," ungkapnya.
Dalam program tersebut, CIMB Niaga fokus pada memberikan pendampingan kepada anak muda yang memiliki potensi dan cita-cita dalam mengembangkan bisnis mereka.
"Ini adalah langkah konkret kami untuk memberikan dukungan dan membantu para pelaku UMKM meraih kesuksesan dalam bisnis mereka," tambah Noviady.
BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya terhadap bank-bank dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mengalami penurunan signifikan hingga mencapai Rp78,99 triliun per Desember 2023, berkat upaya restrukturisasi kredit yang dilakukan.
Porsi pembiayaan bank Himbara terhadap BUMN Karya pada posisi Desember 2023 tercatat sebesar 2,44 persen dari total kredit bank Himbara, yang turun dibandingkan posisi Juni 2023 sebesar 2,92 persen.
"Secara nominal turun dari Rp88,16 triliun menjadi Rp78,99 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Jakarta, Jumat.
Dian menjelaskan bahwa penurunan secara nominal dari Rp88,16 triliun menjadi Rp78,99 triliun tersebut merupakan hasil dari perbaikan tata kelola dan manajemen risiko, transformasi bisnis, efisiensi, dan divestasi aset yang terus dilakukan oleh BUMN Karya.
Dalam perkembangan positif terkait restrukturisasi BUMN Karya, Wijaya Karya (WIKA) telah berhasil menyelesaikan penandatanganan perjanjian restrukturisasi dan aktif mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Sedangkan Waskita Karya (WSKT) sedang dalam tahap finalisasi Master Restructuring Agreement (MRA).
OJK juga memastikan terus memonitor kecukupan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) oleh bank dan upaya restrukturisasi yang dilakukan BUMN Karya, untuk memastikan pelaksanaannya secara terukur dan pruden dengan memperhatikan berbagai aspek kepentingan.
Dengan demikian, upaya restrukturisasi ini diharapkan dapat membantu BUMN Karya untuk memperkuat posisi keuangannya serta meningkatkan kinerja bisnisnya secara keseluruhan.
BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Malang, Jawa Timur, memberikan sejumlah tips kepada masyarakat untuk menghindari kejahatan digital yang sering bermunculan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Ada beberapa tips yang bisa menghindarkan masyarakat dari penipuan maupun kejahatan digital yang marak belakangan ini, terutama menjelang Lebaran," kata Plt Kepala OJK wilayah Malang, Ismirani Saputri, di Malang, Kamis.
Salah satu tip yang diberikan adalah untuk tidak memberikan data atau informasi pribadi dari akun keuangan kepada pihak manapun, seperti PIN, OTP, atau password. Selain itu, disarankan untuk menggunakan password dan PIN yang sulit ditebak, serta tidak menggunakan inisial, tanggal lahir, atau nomor telepon.
Tidak mengklik link sembarangan, apalagi dari pihak yang tidak dikenal, dan mengganti PIN serta password akun keuangan secara berkala juga merupakan langkah penting dalam mengamankan data pribadi.
Ia juga menyoroti beberapa jenis kejahatan digital yang sering terjadi menjelang Lebaran, seperti social engineering, card tapping, dan skimming. Dalam hal ini, OJK Malang berperan aktif dalam memberikan edukasi dan perlindungan konsumen melalui berbagai kegiatan, dengan harapan bisa meminimalisir jumlah korban dan meningkatkan literasi masyarakat terkait keuangan.
"Dengan upaya edukasi ini, kami berharap masyarakat lebih waspada dan terhindar dari modus-modus penipuan yang kerap mengintai," pungkasnya.
Sejauh ini, berdasarkan data Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) dan akun Instagram @ojk_malang, modus penipuan yang melibatkan pinjaman online ilegal masih menjadi perhatian utama, dengan tingkat pengaduan mencapai 23,88 persen.
BPRNews.id - Beberapa bank terkemuka mencatatkan penyusutan pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) dan rasio kredit bermasalah (Nonperforming Loan/NPL), menandakan tantangan dalam lingkungan ekonomi yang berubah-ubah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan tanggapannya terhadap situasi ini.
Salah satu contohnya adalah PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) milik konglomerat Dato Sri Tahir. Pada 2023, Bank Mayapada mencatatkan penyusutan CAR, menurun dari 11,13% pada 2022 menjadi 10,78% pada 2023, meskipun ada perbaikan dari sisi NPL.
PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) juga melaporkan penyusutan CAR dari 14,24% menjadi 12,69% pada laporan keuangan per September 2023, sementara NPL bank ini mengalami penurunan.
Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) dan Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) juga mencatatkan penurunan CAR, sementara kualitas aset menurun dengan kenaikan NPL.
PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo juga mencatatkan peningkatan NPL, meskipun CAR bank ini mengalami perbaikan.
Dalam mengomentari situasi ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa OJK melakukan evaluasi berkala terhadap rasio-rasio prudensial yang menjadi indikator penting dalam menilai kondisi sebuah bank. Rasio prudensial seperti NPL dan CAR adalah fondasi penting dalam menentukan langkah pengawasan.
"Evaluasi terhadap indikator-indikator tersebut memungkinkan OJK untuk menetapkan strategi pengawasan bank," ujar Dian dalam jawaban tertulis pada Kamis (4/4/2024).
Dian menambahkan bahwa OJK selalu melakukan pengawasan terhadap operasional bank untuk memastikan kinerja optimal dan memenuhi standar prudensial yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, dalam operasional bank, kinerja dapat mengalami siklus penurunan dan peningkatan.
Secara keseluruhan, industri keuangan masih mempertahankan rasio kredit bermasalah pada tingkat yang terjaga, yaitu sekitar 2,35%, di bawah ambang batas 5%. Namun, kondisi perekonomian global yang tidak stabil dan fenomena tingkat suku bunga yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dapat memiliki dampak signifikan terhadap nilai aset keuangan dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi.
"Dampak ini dapat menyebabkan penurunan nilai aset keuangan," tambahnya.