Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Buka Lowongan Kerja untuk S1 dan S2: Daftar Sekarang!

Bprnews.id - "OJK membuka lowongan kerja sebagai calon staf melalui program Pendidikan Calon Staf (PCS) angkatan 7," ungkap Kepala OJK Provinsi Aceh, Yusri, pada acara media gathering kinerja Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Aceh tahun 2023 dan sosialisasi literasi keuangan syariah di Kantor OJK Aceh, pada Kamis (29/2/2024).

Lowongan kerja OJK ini diumumkan secara resmi melalui website resmi OJK, Ojk.go.id. Pendaftaran untuk lowongan kerja OJK 2024 ini sudah dibuka sejak hari ini, 1 Maret, dan akan ditutup pada 6 Maret 2024.

Pelamar yang berminat dapat membuka link ojk-pcs7.experd.com untuk mengirimkan lamaran secara online. OJK menekankan bahwa rekrutmen ini tidak dipungut biaya, dan mengimbau para calon pelamar untuk berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan OJK.

Lowongan kerja OJK 2024 terbuka untuk lulusan S1 dan S2, termasuk bagi fresh graduate. Namun, terdapat syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh pelamar, antara lain:

- Warga Negara Indonesia (WNI)

- Sehat jasmani dan rohani

- Tidak pernah dan/atau tidak sedang dalam permasalahan hukum

- Lulusan S1 maksimal usia 29 tahun dan lulusan S2 maksimal usia 33 tahun per 1 April 2024

- Tidak memiliki hubungan keluarga dengan pegawai yang saat ini bekerja di OJK

- Lulusan S1 atau S2 dengan jurusan atau bidang studi tertentu, seperti Agribisnis, Hukum, Statistik, Matematika, Aktuaria, Informatika, Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Data Science/Analytics, Komunikasi, dan Hubungan Internasional

- IPK minimal 3,00 dari skala 4,00

- Kemampuan berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat internasional/institusional dengan skor minimal IELTS 6/TOEFL IBT 61/TOEFL ITP 500

- Bersedia menandatangani surat perjanjian ikatan dinas dengan OJK

- Bersedia ditempatkan di seluruh kantor OJK di tingkat pusat maupun daerah jika diterima sebagai staf OJK.

Program PCS diadakan oleh OJK dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman calon pegawai terhadap budaya kerja, pengetahuan organisasi, dan hal-hal lain yang menunjang pelaksanaan tugas sebelum diangkat menjadi pegawai. Program ini mencakup pengajaran materi dari berbagai bidang yang relevan dengan fungsi OJK, serta dilengkapi dengan on the job training (OJT) dan orientasi bekerja di berbagai satuan kerja dalam lingkungan OJK. Pelatihan ini juga mencakup pengajaran materi team building dalam bentuk program kesamaptaan, personal development, dan kepemimpinan.

Bagi Anda yang tertarik berkarir di OJK, jangan lewatkan kesempatan ini! Segera daftar lowongan kerja OJK 2024 sebelum tanggal penutupan pendaftaran.

Standard Post with Image
BPR

OJK Aceh Mendorong Penguatan Permodalan BPR/S untuk Lebih Bersaing

Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh terus mendorong Bank Perkreditan/Pembiayaan Rakyat (BPR) menjadi Bank Perekonomian Rakyat/Syariah (BPRS/BPR Syariah) dengan melakukan penguatan permodalan dan pemenuhan modal inti minimum agar dapat bersaing dengan lebih baik. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala OJK Provinsi Aceh, Yusri, dalam acara media gathering kinerja Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Aceh tahun 2023 dan sosialisasi literasi keuangan syariah di Kantor OJK Aceh pada Kamis (29/2/2024).

Yusri menjelaskan bahwa saat ini terdapat 14 BPR/S yang beroperasi di Provinsi Aceh. Bagi BPR/BPRS yang tidak dapat memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp 6 miliar hingga batas waktu yang ditentukan (BPR hingga akhir 2024 dan BPRS hingga akhir 2025), OJK dapat memerintahkan untuk melakukan penggabungan atau konsolidasi dengan BPR/BPRS lainnya.

"Berlakunya Undang-undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan (UU P2SK), turut memberikan penguatan kepada industri BPR/S dengan adanya perubahan nama dari Bank Perkreditan/Pembiayaan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat/Syariah," ungkap Yusri.

Selanjutnya, BPR/S telah diberikan kewenangan untuk memberikan layanan transfer dana, penyertaan modal pada lembaga penunjang BPR, dan melakukan kerja sama dengan LJK lainnya serta lembaga lain dalam pemberian layanan jasa keuangan kepada Nasabah.

Yusri menambahkan bahwa kinerja intermediasi BPR/S di Aceh mengalami peningkatan, di mana total aset pada Desember 2023 tumbuh sebesar 9,88 persen (year-on-year/yoy) menjadi lebih dari Rp 1 triliun. Pembiayaan juga tumbuh sebesar 19,70 persen (yoy) menjadi Rp 711 miliar, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 5,07 persen (yoy) menjadi Rp 560 miliar.

Rasio Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga (Financing to Deposit Ratio/FDR) BPR/S di Aceh pada Desember 2023 terus dioptimalkan mencapai 126,93 persen dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) sebesar 7,77 persen, yang selalu lebih rendah dibandingkan dengan rasio NPF BPR/BPRS secara nasional sebesar 9,50 persen.

Standard Post with Image
BPR

Proses Penyelesaian Hak dan Kewajiban Nasabah BPR Bank Purworejo Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Bprnews.id - Proses penyelesaian hak dan kewajiban nasabah Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Purworejo ditargetkan bisa rampung sebelum Lebaran. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah, Sumarjono, menyebutkan bahwa saat ini proses penanganannya masih terus berjalan pasca dicabutnya izin usaha Perumda BPR Bank Purworejo pada 20 Februari 2024.

"Insya Allah sebelum Lebaran harus sudah selesai. Saya yakin di pertengahan Maret nanti akan selesai," ujar Sumarjono pada Kamis, 29 Februari 2024.

Ditambahkan oleh Sumarjono bahwa penanganan dalam proses ini cukup baik dan kondusif sehingga tidak terjadi penarikan dana yang luar biasa. "Saya kira cukup bagus penanganan di kehumasannya," paparnya.

Berdasarkan data yang dihimpun per tanggal 16 Februari 2024, jumlah nasabah di BPR Bank Purworejo mencapai 19.160 dengan total Dana Pihak Ketiga sebesar Rp105,02 miliar. Sementara jumlah debitur mencapai 1.548 rekening dengan total outstanding kredit sebesar Rp137,80 miliar, dan prosesnya telah dilimpahkan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Terkait penetapan pencabutan izin ini, berbuntut pada penutupan kantor Perumda BPR Bank Purworejo untuk umum serta penghentian segala kegiatan usahanya. Penyelesaian hak dan kewajiban Perumda BPR Bank Purworejo akan dilakukan oleh Tim Likuidasi yang dibentuk LPS sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

OJK mengimbau kepada nasabah BPR agar tetap tenang karena dana masyarakat di perbankan, termasuk BPR, dijamin LPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Standard Post with Image
BPR

BPR Artha Karya Usaha (AKU) Berkolaborasi dengan Orderfaz dan Buka Kantor Pusat Baru di Bandung

Bprnews.id - BPR Artha Karya Usaha (AKU) atau yang populer dengan AKU mengumumkan kolaborasi strategis dengan Orderfaz, perusahaan teknologi finansial, yang bertujuan untuk memperkuat fokus pada pembayaran dan penjualan online. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, BPR AKU juga mengambil langkah besar dengan membuka kantor pusat baru di Bandung.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen kedua entitas untuk menyajikan solusi revolusioner di dalam ekosistem UMKM dan bisnis digital yang terus berkembang pesat. Kerjasama antara BPR AKU dan Orderfaz diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan bagi UMKM dan pelaku bisnis digital, baik dalam hal akses penyimpanan dana, pembiayaan usaha, pelatihan bisnis, maupun pemanfaatan platform digital.

Direktur Utama BPR AKU, Dwikun Agus Pamudji, mengungkapkan, "Pembukaan kantor pusat baru ini adalah bukti nyata dari komitmen BPR AKU dalam memberikan layanan terbaik bagi pelaku bisnis di Jawa Barat pada era digital ini."

Perlu dicatat bahwa BPR AKU mencatatkan laba usaha yang signifikan hingga 31 Desember 2023. Menurut laporan keuangannya, rasio NPL BPR tersebut mencapai 3,20%, sedangkan NIM sebesar 17%. Selain itu, BPR AKU berhasil mengelola biaya dengan efisien, yang tercermin dari BOPO sebesar 78,75%, menunjukkan manajemen operasional yang baik didukung oleh manajemen kredit yang solid dengan tingkat NPL yang rendah.

Standard Post with Image
REGULATOR

LPS Telah Membayarkan Klaim Penjaminan BPR EDC Cash Tahap I Senilai Rp4,3 Miliar

Bprnews.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah berhasil membayar klaim penjaminan simpanan tahap I dari Bank Perekonomian Rakyat (BPR) EDC Cash. Dalam kurun waktu kurang dari 7 hari, LPS berhasil mentransfer dana sebesar Rp 4,3 miliar kepada 278 nasabah.

Menurut keterangan Sekretaris LPS, Dimas Yuliharto, "LPS segera melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data simpanan serta informasi lainnya untuk menetapkan simpanan yang akan dibayar. Kurang dari seminggu setelah BPR EDC Cash ditutup, LPS telah menyelesaikan verifikasi nasabah dan langsung melakukan pembayaran klaim penjaminan tahap 1."

Dimas juga mengimbau kepada nasabah yang memiliki status simpanan yang layak untuk mendapatkan pembayaran, agar segera mengajukan klaim melalui Bank Pembayar yang ditunjuk LPS, yaitu Bank Mandiri KCP Tangerang Kelapa Dua.

Bagi nasabah yang belum termasuk dalam pembayaran tahap I, Dimas meminta agar tetap tenang dan menunggu pengumuman pembayaran klaim penjaminan simpanan tahap berikutnya. Proses verifikasi akan dilakukan secara bertahap oleh LPS, dengan target penyelesaian kurang dari 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha.

Namun demikian, raut bahagia terlihat di wajah Ibu Maryati Tanuwidjaja (70), salah satu nasabah BPR EDC Cash yang berhasil menerima pembayaran klaim penjaminan. Sebagai pemilik deposito, Ibu Maryati merasa lega dan berterima kasih atas pelayanan LPS.

"Saya menunggu cukup lama, tapi akhirnya LPS datang dan menjamin. Informasi yang disampaikan dan prosesnya juga cepat. Saya memiliki dua bilyet deposito dari hasil usaha saya, dan saya sangat terbantu dengan pembayaran ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Ibu Maryati dengan senyum di wajahnya.

Peristiwa ini menegaskan pentingnya keberadaan LPS dalam memberikan perlindungan kepada nasabah bank di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan yang stabil dan aman.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News