Standard Post with Image
BPR

BPR BKK Kudus targetkan peroleh laba Rp 6,9 Miliar Tahun 2023

Bprnews.id - Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) Kudus, sebuah lembaga keuangan lokal terkemuka yang berasal dari Jawa Tengah, telah menetapkan target ambisius pada tahun 2023. Mereka bertujuan untuk meningkatkan laba secara eksponensial dari Rp6,2 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp6,9 miliar.

"Kami optimistis target laba 2023 bisa tercapai, karena tahun lalu bisa mencapai target dengan realisasi sebesar Rp6,6 miliar," kata Direktur Utama BPR BKK Kudus Noor Mastiko di Kudus, Kamis.

Sementara realisasi laba bersih hingga September 2023. Menurut laporan, angkanya mencapai Rp4,8 miliar. Kami juga akan membahas status dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun hingga saat ini, yang berjumlah Rp222,2 miliar, hanya sedikit di bawah target tahunan sebesar Rp223,8 miliar.

Untuk penyaluran kredit hingga September 2023 mencapai Rp128,8 miliar yang sebagian besar diakses oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kami mencatat pelaku UMKM yang menjadi nasabah mencapai 80 persen," ujar Direktur Utama BPR BKK Kudus Noor Mastiko

Sebelumya, kata dia Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia sangat terdampak oleh krisis COVID-19. Namun, tanda-tanda baru-baru ini menunjukkan adanya pemulihan, dengan banyak bisnis yang bangkit dan mulai pulih.

Di masa pandemi, banyak pelaku UMKM yang ragu mengambil pinjaman, khususnya kredit usaha (KUR). Tetapi kepercayaan diri para pelaku usaha tersebut sudah mulai kembali dan kini mereka mengajukan pinjaman ke BPR BKK.

Untuk itu, pada 2023 target penyaluran kreditnya ditingkatkan menjadi Rp145,87 miliar dari capaian 2022 sebesar Rp122,16 miliar.

Terkait dengan kredit bermasalah yang nilainya mencapai Rp20 miliar karena sebelumnya juga banyak pelaku usaha yang terdampak pandemi, maka BPR BKK Kudus menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kudus untuk penyelesaiannya.

Standard Post with Image
BPR

Raperda BPR BKK, Komisi C Konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Bprnews.id - Dalam rangka penyusunan Raperda Pembentukan Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Provinsi Jateng) dengan berkonsultasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari Kamis, 19 Oktober 2023. Dalam pembahasan tersebut, Komisi C didampingi Wakil Ketua Ferry Wawan Cahyono meminta masukan dan informasi terkait pembentukan Badan Usaha Milik Daerah di bidang keuangan.

Seperti disampaikan Ketua Komisi C, Bambang Haryanto, dia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mencari data dan informasi tentang aturan regulasi dalam industri jasa keuangan. Pengumuman ini menjadi penting karena Komisi C bertugas untuk memantau sepuluh BUMD milik Pemprov Jateng, empat di antaranya beroperasi dalam bidang jasa keuangan.

“Kami kesini kaitannya dengan raperda sekaligus ingin mendapat pencerahan soal jasa keuangan,” kata Bambang.

Senada, Ferry Wawan Cahyono mengatakan raperda itu nantinya bisa meningkatkan kinerja BPR BKK sekaligus ke depan bisa bermanfaat pula bagi masyarakat Jateng. Dengan berkonsultasi dengan OJK, maka ada percepatan dalam hal penyusunan raperda.

“Dengan adanya diskusi ini, kami berupaya agar persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat mendapatkan arahan dan solusi bagi masyarakat,” kata Ferry.

Imansyah, Wakil Komisioner Sekretariat Dewan Komisioner & Logistik OJK, beliau menjelaskan pihaknya selama ini mangatur, mengawasi, dan melindungi jasa-jasa keuangan. Diakui, industri jasa keuangan (non perbankan) itu membutuhkan perlakuan khusus, mengingat selama ini melakukan penghimpunan dana masyarakat.

“Soal BPR, kami juga perlu memahami mengenai penyertaan (injeksi) modal dan pengembaliannya. Persoalan itu cukup kompleks karena kami juga harus tahu bahwa kewajiban BPR itu perlu diperhatikan serius mengingat BPR tersebut menghimpun dana masyarakat,” kata Imansyah.

Ia juga mengatakan, dalam Raperda Pembentukan BPR BKK,aturan soal likuidasi yang terjadi di lingkungan BPR BKK perlu diselesaikan terlebih dahulu. Dari sana, menjadi penting untuk memahami pemulihan bisnis mereka.

“Kami bersedia mendampingi BPR dalam pengurusan izin menjadi LKM (Lembaga Keuangan Mikro) saat persoalan diatas bisa diselesaikan,” terangnya.

Standard Post with Image
bank umum

Bank Mega Berkolaborasi Dengan IFG Perluas Layanan Perbankan

Bprnews.id - PT Bank Mega Tbk, salah satu institusi perbankan terkemuka di Indonesia, telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Indonesia Financial Group (IFG) dan anggota induknya.

Perjanjian penting ini bertujuan untuk memperluas pemanfaatan layanan perbankan, membuka jalan untuk memperkaya kenyamanan finansial dan mendiversifikasi peluang bagi nasabah di Indonesia.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mega, Martin Mulwanto, menyampaikan beberapa catatan penting terkait perkembangan terkini kerja sama lembaga tersebut. Hal ini menyusul penandatanganan perjanjian yang mencerminkan komitmen menjalin kerja sama jangka panjang dan pemanfaatan layanan perbankan Bank Mega oleh IFG dan anak perusahaan anggotanya.

"Hal ini dapat menjadi sarana bagi Bank Mega dalam memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui layanan jasa perbankan yang diberikan kepada badan usaha milik negara," katanya melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Melalui Kerja sama Indonesia Financial Group (IFG), sebuah perusahaan induk milik negara di bidang Asuransi, Penjaminan dan Investasi, dan Bank Mega. Kolaborasi ini membuka jalan bagi IFG bersama dengan perusahaan anggotanya untuk memanfaatkan berbagai layanan perbankan yang disediakan oleh Bank Mega, ini termasuk penempatan dana, transaksi obligasi, penitipan, layanan perwalian, jalur komersial, pinjaman sindikasi, transaksi perbendaharaan, dan layanan perbankan lainnya

Dalam langkah strategis untuk mengkonsolidasikan seluruh kebutuhan perbankan bagi IFG dan anggota induknya, Direktur Keuangan IFG, Heru Handayanto, menyampaikan apresiasi atas kemitraan baru ini. Sebagai sebuah langkah yang mencakup segala hal mulai dari penempatan dana hingga solusi perbankan lainnya, Handayanto menawarkan wawasan tentang manuver yang diperhitungkan ini, memberikan perspektif mendalam terhadap proses pengambilan keputusan yang kuat.

Kerja sama tersebut juga memungkinkan IFG mendapatkan alternatif jasa perbankan terbaik dan kompetitif, yang berdampak pada kinerja yang optimal bagi perusahaan induk dan anggotanya, yang pada akhirnya menghasilkan hasil yang mengesankan dan memberikan manfaat besar bagi bangsa.

"Kolaborasi ini dapat mendukung optimalisasi kinerja perusahaan, khususnya dalam pengelolaan keuangan, baik produk investasi, penempatan dana, transaksi treasury, maupun pemberian fasilitas kredit serta layanan perbankan lainnya," jelas Heru.

Heru menambahkan, pihaknya berharap kerjasama tersebut dapat terjalin dalam jangka panjang dengan komitmen kedua belah pihak untuk tumbuh bersama, serta memberikan kontribusi positif bagi industri keuangan.

"Penandatangan kerjasama pada hari ini merupakan awal dari kerjasama lainnya yang dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan pada akhirnya memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada masyarakat," sebutnya.

Standard Post with Image
bank umum

Peringatan Serius Diberikan Oleh CEO Bank Raksasa

Bprnews.id - CEO bank raksasa global, JP Morgan Chase, Jamie Dimon, maju ke depan untuk memberikan wawasannya yang tak tergoyahkan. Dikenal karena keberaniannya dan kejujurannya, kali ini Dimon tiba dengan pesan yang cukup mengkhawatirkan. Dalam pernyataan terbarunya, dia memberikan peringatan serius "Dunia mungkin sedang menghadapi masa paling berbahaya dalam beberapa dekade."

Ia mengungkapkan keprihatinannya kepada investor tentang potensi risiko terhadap perekonomian global akibat meningkatnya ketegangan geo-politis. Mulai dari perang antara Rusia dan Ukraina hingga konflik berkepanjangan di Gaza, Israel, dampaknya bisa berjangka panjang dan sangat menghancurkan bagi pasar global.

Pemimpin bank terbesar di Amerika, yang menegaskan kembali bahwa lembaga mereka memang mendapat manfaat dari kondisi keuangan rumah tangga dan bisnis AS yang sehat. Namun, catatan peringatannya mengenai perlunya kewaspadaan sehubungan dengan kondisi perekonomian global, mengingat banyaknya risiko yang muncul, memberikan bahan pemikiran.

"Kehati-hatian saya adalah kita menghadapi begitu banyak ketidakpastian di luar sana," katanya pada, Senin (16/10/2023).

"Para investor harus bersiap menghadapi suku bunga yang lebih tinggi, inflasi yang terus-menerus, serta dampak dari konflik kekerasan," tegasnya lagi.

"Perang di Ukraina yang diperburuk dengan serangan pekan lalu terhadap Israel mungkin mempunyai dampak luas terhadap pasar energi dan pangan, perdagangan global, dan hubungan geopolitik," jelasnya.

"Ini mungkin saat paling berbahaya yang pernah terjadi di dunia dalam beberapa dekade."

Menurut Mark Mason, CFO Citigroup, perang juga bisa memberikan dampak signifikan pada perekonomian. Mason menyampaikan kekawatirannya ini saat diskusi baru-baru ini dengan investor

"Ada banyak ketidakpastian yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana segala sesuatunya berjalan," kata Mason.

Badan Energi Internasional (IEA) baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang potensi ancaman terhadap pasokan minyak, dengan menyebut konflik sebagai faktor risiko yang signifikan. Kabar ini telah memicu berbagai diskusi, argumen, dan spekulasi di sektor bisnis energi di seluruh dunia

"Meskipun prospek bahwa aliran pasokan minyak akan terkena dampak saat ini masih terbatas, serangan mematikan tersebut mendorong para pedagang untuk memperhitungkan premi risiko geopolitik yang lebih tinggi," kata IEA dalam laporan bulanan regulernya merujuk perang Hamas dan Israel, akhir pekan lalu.

"IEA siap bertindak jika diperlukan untuk memastikan pasar tetap mendapat pasokan yang cukup," tambah badan yang mengoordinasikan pelepasan stok darurat itu.

Perlu diketahui, IEA berbasis di Paris, Prancis  ini berfungsi sebagai penasihat dan analis kebijakan energi bagi 31 negara anggotanya, yang kebanyakan merupakan negara-negara dengan perekonomian yang maju

Pasokan minyak yang kemungkinan terancam adalah pengiriman dari Timur Tengah. Wilayah ini diketahui menyumbang lebih dari sepertiga pengiriman minyak dunia melalui laut.

Diketahui harga minyak meroket pada awal konflik, lonjakan harga minyak merupakan respons langsung terhadap ketegangan geopolitik yang membuat pasar global gelisah

Terus berjalan dalam roller coaster pasar energi global, harga minyak saat ini merayap lebih tinggi meskipun bagian dari tekanan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Arab Saudi berada dalam penurunan pasokan mereka. Tak ketinggalan, Rusia juga mengambil langkah serupa dalam mengekang produksinya. Ditambah lagi, Lembaga Energi Internasional (IEA) baru-baru ini menandai suatu peringatan bahwa mereka mulai mengamati tanda-tanda penurunan permintaan global.

"Pasar minyak selama berbulan-bulan terjebak dalam tarik-menarik antara kekhawatiran mengenai pasokan dan permintaan karena tingginya harga energi. Ditambah dengan kenaikan suku bunga di sebagian besar negara maju untuk memerangi inflasi, membuat konsumen terjepit," tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, turut buka suara menyikapi perang. Ia merespons permasalahan itu saat ditanya sejumlah wartawan dalam Press Briefing on The Global Policy Agenda di sela Annual Meetings IMF-World Bank 2023 Marrakech, Maroko.

"Ini awan baru di cakrawala yang bukan paling cerah untuk ekonomi dunia. Awan baru yang menggelapkan cakrawala ini tentu saja sangat tidak diperlukan," kata Kristalina.

"Reaksi kami terhadap peperangan itu adalah sangat memilukan melihat warga sipil yang tidak bersalah sekarang, serangan dari satu tempat ke tempat lain," ucap Kristalina.

Permasalahan yang terjadi saat ini, terutama setelah masa pandemi Covid-19, seperti inflasi tinggi di berbagai negara, telah menyebabkan kebijakan suku bunga acuan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama. Hasilnya adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat, diprediksi hanya sekitar 3% pada tahun ini dan turun sedikit menjadi 2,9% pada tahun depan.

Standard Post with Image
bank umum

Perkenalkan GoPay Tabungan dari Jago

Bprnews.id - GoPay, bagian penting dari GoTo Financial, bekerja sama dengan Bank Jago, secara resmi meluncurkan GoPay Tabungan oleh Jago, tambahan terbaru pada rangkaian layanan mereka yang luas. Dirancang untuk menyederhanakan transaksi sehari-hari, layanan baru ini berfungsi sebagai rekening bank sehari-hari yang dapat diakses melalui aplikasi GoPay atau Gojek.

President of Financial Technology Business Unit di GoTo, baru-baru ini berbicara tentang GoPay Tabungan penawaran terbaru yang menggabungkan kesederhanaan Gopay dengan fitur-fitur canggih dari rekening Bank Jago.

Dia bilang layanan terbaru ini menjadi bagian perjalanan evolusi GoPay dalam menghadirkan beragam layanan finansial yang inovatif, menyusul diluncurkannya aplikasi GoPay pada Juli 2023 lalu.

Dia bilang layanan terbaru ini menjadi evolusi GoPay dalam menyediakan layanan keuangan mutakhir. Kami secara khusus akan fokus pada tambahan terbarunya, peluncuran aplikasi GoPay pada Juli 2023. Layanan ini tidak hanya menandai tonggak sejarah dalam pertumbuhan GoPay tetapi juga menggambarkan upaya inovasi yang tiada henti.

"GoPay Tabungan by Jago menjawab tantangan masyarakat unbanked. GoPay Tabungan by Jago adalah rekening transaksi sehari-hari pertama di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik (e-money) yang simpel dengan keunggulan bank," kata Hans dalam konferensi pers, di Plaza Senayan, Rabu (18/10/2023).

GoPay, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai layanan pembayaran, telah memperluas jangkauan layanannya secara signifikan, sehingga secara signifikan meningkatkan potensi kegunaannya bagi pengguna.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan GoPay Tabungan by Jago diluncurkan sebagai bagian dari kelanjutan kolaborasi strategis antara GoPay dan Bank Jago, bank berbasis teknologi yang tertanam dalam ekosistem digital.

Pada kesempatan ini, CEO Bank Jago Arief Harris Tandjung mengumumkan peluncuran GoPay Tabungan by Jago. Inovasi signifikan ini hadir sebagai tindak lanjut kolaborasi strategis antara GoPay, platform pembayaran elektronik terkemuka, dan Bank Jago, bank berbasis teknologi yang berakar kuat pada ekosistem digital.

"Berangkat dari misi yang sama, kami percaya kolaborasi antara bank dan ekosistem digital menjadi kunci dalam melahirkan inovasi guna mengakselerasi inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening bank," ujar Arief.

Arief mengungkapkan alasan di balik pilihannya, dengan menyatakan bahwa GoPay berpotensi memanfaatkan basis pengguna yang secara tradisional memiliki ponsel dengan kapasitas terbatas. Demografi ini sebagian besar diabaikan oleh platform lain, sehingga membuka potensi pasar yang besar bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan mereka.

"Dengan kolaborasi ini mereka nggak usah memilih lagi. Dengan ini mereka cukup install GoPay tanpa harus keluar dan masuk aplikasi bank. Jadi, lebih mudah," imbuhnya.

Dia menambahkan kedepannya, Bank Jago dan GoTo akan terus melakukan perkembangan yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pengguna GoPay Tabungan.

GoPay Tabungan by Jago hadir sebagai solusi yang memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya. Dari kecepatan dan efisiensi hingga fleksibilitas finansial, platform ini telah dirancang untuk membawa pengelolaan keuangan pribadi ke tingkat yang lebih tinggi.

Misalnya, pengguna dapat dengan mudah mengubah saldo GoPay yang ada menjadi GoPay Tabungan oleh Jago hanya dalam dua menit melalui aplikasi GoPay atau Gojek.

Tidak hanya itu, seperti GoPay, pengguna bisa top up dan bertransaksi dengan GoPay Tabungan by Jago di mana saja. Bisa top up di Alfamart, Indomaret, driver Gojek, ATM, dan lainnya. Sementara, untuk transaksi bisa digunakan di seluruh merchant yang menerima GoPay sebagai metode pembayaran, termasuk untuk pembayaran di aplikasi Gojek, Tokopedia, QRIS, serta merchant online dan offline lainnya.

Tidak hanya mencerminkan semua kemudahan fungsional GoPay, namun juga memperluas kesederhanaan dan aksesibilitas pengisian ulang dan melakukan transaksi di mana pun Anda berada. Dengan banyaknya pilihan isi ulang baik melalui Alfamart, Indomaret, driver GoJek, di ATM, dan masih banyak lagi, Anda tidak akan jauh dari mengisi saldo rekening Anda secara digital.

Selain itu, bertransaksi menggunakan GoPay diterima oleh banyak jaringan merchant baik online maupun offline, termasuk platform populer seperti GoJek, Tokopedia, QRIS, dan masih banyak lagi, terjun ke era digital dengan GoPay Tabungan dari Jago.

Kemudian, ada saldo yang bertumbuh dengan bunga 2,5% per tahun, tidak ada batasan maksimal saldo, dan pengguna bisa transaksi dengan nilai berapapun. Selain itu, tidak ada biaya administrasi bulanan dan minimum saldo.

GoPay Tabungan by Jago juga sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News