Bprnews.id - PT Pos Indonesia baru-baru ini mengadakan "Logistic Day", sebuah acara khusus berkumpulnya pelanggan di Semarang, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan mereka untuk memperkenalkan transformasi layanan kurir dan logistik mereka.
Acara tersebut telah berlangsung di berbagai kota di Indonesia seperti Malang, Surabaya, dan Bali, dan kini telah mencapai Semarang.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi yang hadir secara "online" menyampaikan bahwa "customer gathering" di Semarang digelar sebagai upaya Pos Indonesia mendekatkan diri kepada pemangku kebijakan.
Faizal R Djoemadi, Direktur Utama Pos Indonesia, menggarisbawahi bahwa pertemuan pelanggan di Semarang ini merupakan bagian penting dalam pendekatan kepada para pengambil kebijakan dan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan biaya logistik dari 23% menjadi 15% agar lebih efisien.
"Transformasi yang kami lakukan juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk menekan ongkos logistik dari 23 persen menjadi 15 persen agar lebih efisien," katanya.
Dengan sejarah yang mencakup ratusan tahun, Pos Indonesia terus bergerak maju dan bertransformasi menjadi kekuatan besar dalam industri kurir dan logistik. Melayani seluruh wilayah Indonesia melalui jaringan yang mencakup enam daerah atau regional, Pos Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan layanan logistiknya melalui berbagai inovasi dan transformasi.
Mengutamakan pembangunan infrastruktur, Pos Indonesia mampu melakukan berbagai proyek besar seperti pengiriman logistik untuk pemilihan umum, penyaluran bantuan subsidi, hingga penugasan distribusi buku oleh MPR RI.
Selalu berinovasi, Pos Indonesia terus membangun reputasinya sebagai pemimpin dalam kurir, logistik, jasa keuangan, dan properti.
"Belum lama ini, kami juga sukses melaksanakan penugasan dari MPR RI untuk mengirimkan buku, ada ratusan ribu eksemplar yang dikirim ke seluruh Indonesia. Kami juga mendistribusikan surat tercatat pengadilan yang merupakan kerja sama dengan Mahkamah Agung," katanya.
Gunawan Hutagalung, Direktur Pos Ditgen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan tegas mendorong peran pemerintah Indonesia sebagai regulator dalam pertumbuhan berkelanjutan industri logistik dalam negeri.
Ia menekankan pentingnya memperkuat layanan yang ditawarkan Pos Indonesia, sejalan dengan potensi yang berkembang di sektor ini.
Menurutnya, sektor transportasi dan pergudangan mengalami peningkatan yang signifikan; dari 3,24% pada tahun 2021 menjadi 19,87% pada tahun 2022.
“Saat ini, sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional, subsektornya sudah pulih dan menunjukkan pertumbuhan yang tinggi,” kata Gunawan.
Oleh karena itu, cita-citanya agar Pos Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara di bidang jasa kurir dan logistik adalah menjadi “solusi kurir dan logistik” bagi masyarakat, kementerian, lembaga, departemen, dan pemerintah daerah.