BPRNews.id - Industri perbankan Indonesia saat ini menghadapi tantangan likuiditas yang signifikan. Dalam kondisi suku bunga acuan yang masih tinggi, bank-bank berlomba menarik dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah, untuk menjaga stabilitas likuiditas mereka. Presiden Direktur SMBC Indonesia (d/h BTPN), Henoch Munandar, mengungkapkan bahwa mendapatkan dana murah menjadi salah satu fokus utama perbankan saat ini.
"Upaya untuk mendapatkan persaingan dana murah merupakan fokus utama perbankan di tengah dinamika suku bunga yang tinggi," ujar Henoch pada Konferensi Pers SMBC Indonesia Rebranding Conception, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, bank ini berkomitmen menumbuhkan basis pelanggan ritel dengan optimalisasi saluran distribusi dan kemitraan strategis. Namun, mereka juga menghadapi persaingan ketat dari bank konvensional, bank digital, hingga perusahaan fintech yang terus mengembangkan layanan berbasis teknologi.
Survei OJK dalam Laporan Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan triwulan IV-2024 menunjukkan bahwa sebagian bank merasa pesimis bisa mencapai target pertumbuhan DPK tahun ini. Ketatnya persaingan suku bunga antar bank menjadi salah satu penyebab utamanya.