Bprnews.id - Guntar Kumala, Penjabat Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat, menyatakan bahwa industri perbankan di wilayah tersebut menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pada bulan Desember 2023, aset perbankan meningkat sebesar 5,36 persen (year-on-year) menjadi Rp81,15 triliun, sementara penyaluran kredit juga mengalami pertumbuhan sebesar 7,08 persen (year-on-year) menjadi Rp69,68 triliun.
"Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami kontraksi sebesar 1,07 persen (year-on-year) menjadi Rp53,85 triliun. Meskipun demikian, risiko kredit tetap terjaga dengan rasio NPL sebesar 1,89 persen dan rasio LDR sebesar 129,40 persen," kata Guntar Kumala dalam pernyataan tertulisnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa penyaluran kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai Rp31,07 triliun, tumbuh sebesar 9,50 persen (year-on-year). Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM ini menyumbang sebanyak 44,58 persen dari total kredit perbankan di Sumatera Barat.
Di sisi lain, sektor perbankan syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Aset perbankan syariah Sumatera Barat meningkat sebesar 12,11 persen (year-on-year) menjadi Rp10,40 triliun, dengan DPK yang meningkat sebesar 11,38 persen (year-on-year) menjadi Rp9,73 triliun, dan penyaluran pembiayaan yang meningkat 25,45 persen (year-on-year) menjadi Rp8,81 triliun.
"Risiko pembiayaan masih terjaga dengan rasio NPF sebesar 1,59 persen dan rasio FDR sebesar 90,55 persen," tambahnya.
Guntar Kumala juga menyoroti pertumbuhan yang baik dalam kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Sumatera Barat. Aset BPR tumbuh 5,03 persen (year-on-year) menjadi Rp2,60 triliun, dengan penyaluran kredit yang meningkat 12,43 persen (year-on-year) menjadi Rp1,95 triliun, di mana 70,35 persen di antaranya adalah kredit untuk UMKM.
"Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL sebesar 6,94 persen dan rasio LDR sebesar 99,84 persen," jelasnya.
Guntar Kumala menyimpulkan bahwa kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat pada Desember 2023 menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan risiko yang tetap terjaga, meskipun menghadapi tantangan suku bunga global yang tinggi. Pertumbuhan ini juga turut mendukung kinerja ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang menunjukkan hasil yang positif, dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan IV-2023 sebesar 4,30 persen.