Bprnews.id - Bazar Takjil Ramadan yang dikoordinasi oleh Jawa Pos Radar Madura (JPRM) dan Pemerintah Kabupaten Sumenep telah memasuki tahap persiapan matang. Dalam acara tersebut, puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan turut serta untuk meramaikan kegiatan ini dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Moh. Ramli, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Sumenep menyatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya pelaksanaan bazar takjil ini yang diprakarsai oleh JPRM. Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan dorongan yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
"Kegiatan bazar takjil yang diinisiasi oleh JPRM dan beberapa stakeholder memiliki banyak manfaat," ujar Ramli.
Ramli juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para pelaku UMKM yang akan berpartisipasi dalam Bazar Takjil Ramadan ini. Lokasi bazar takjil dipilih di depan kantor Kodim/0827 Sumenep area Taman Bunga. Selama bulan Ramadan, pihaknya memberikan kebijakan khusus untuk menempati area tersebut.
Diskop UKM dan Perindag juga mengajak para peserta bazar takjil untuk mematuhi ketentuan yang telah disepakati serta tidak mengganggu ketertiban umum dan lalu lintas.
Ramli menyebutkan bahwa jumlah pelaku UMKM yang akan terlibat dalam bazar takjil cukup banyak. "Informasi terakhir menunjukkan bahwa ada 86 stan yang akan disediakan panitia," ungkapnya.
Pihaknya juga telah melibatkan sejumlah pelaku UMKM di Kota Keris, termasuk di area Taman Tajamara, Desa Kolor, dan lokasi lainnya. Dia mengingatkan agar para pelaku UMKM dan pedagang kaki lima (PKL) untuk mematuhi aturan selama mengikuti bazar takjil ini.
"Intinya, saya harapkan para pelaku usaha tetap patuh pada aturan yang ada, terutama bagi yang berjualan di Taman Tajamara yang kini kita buka sebagai kawan PKL," tandasnya.