Bprnews.id - Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Tedy Alamsyah, menggarisbawahi tantangan yang dihadapi industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di era digital. Salah satunya adalah keamanan informasi dan perlindungan data pribadi.
"Dalam bisnis modern yang semakin kompleks, perlindungan data pribadi menjadi suatu keharusan yang tak bisa diabaikan," ujar Tedy dalam keterangan resminya pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Menurut Tedy, upaya digitalisasi layanan perbankan oleh Perbarindo menjadi langkah berani untuk bersaing dalam industri perbankan. Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi, juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah tersebut.
"BPR siap bersaing dengan siapapun melalui digitalisasi, termasuk menggunakan identitas kependudukan digital dalam layanan perbankan," ungkap Teguh.
Kemudahan akses data kependudukan dinilai sangat bermanfaat bagi BPR/BPRS dalam mempercepat proses pembukaan rekening nasabah dan pemberian kredit.
"Proses persetujuan kredit menjadi lebih cepat karena memiliki informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang nasabah," jelas Tedy.
Dalam acara Rakornas Perbarindo, Ditjen Dukcapil diberi penghargaan berupa Certificate of Acknowledgement, sebagai bukti sinergi antara Ditjen Dukcapil dan lembaga keuangan dalam mewujudkan inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Bureau Veritas juga memberikan sertifikat Iso 27001 kepada Perbarindo sebagai bukti komitmen serius terhadap keamanan informasi dan perlindungan data dalam operasional sehari-hari yang terkait dengan akses data kependudukan.
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan industri perbankan dalam menjaga keamanan data pribadi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.